KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim produksi ayam ras dalam negeri sampai akhir tahun berpotensi surplus hingga 10,84% atau mencapai 3,38 juta ton dari kebutuhan 3,05 juta ton. Meskipun surplus, tapi harga ayam pedaging di paruh pertama 2018 dan di awal paruh kedua 2018 sempat naik tinggi hingga Rp 50.000 per kilogram (kg) dari harga rata-rata Rp 33.000 per kg di pasar. Peternak menuding kenaikan harga ayam ini hanya menguntungkan pedagang. Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan hasil audit Kemtan terhadap produksi ayam ras dalam negeri sesuai dengan kenyataan di lapangan. Namun, persoalannya tata niaga penjualan ayam ini yang bermasalah sehingga mendongkrak harga ayam meskipun pasokan surplus.
Peternak Desak Pemerintah Perbaiki Tata Niaga Ayam Ras
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim produksi ayam ras dalam negeri sampai akhir tahun berpotensi surplus hingga 10,84% atau mencapai 3,38 juta ton dari kebutuhan 3,05 juta ton. Meskipun surplus, tapi harga ayam pedaging di paruh pertama 2018 dan di awal paruh kedua 2018 sempat naik tinggi hingga Rp 50.000 per kilogram (kg) dari harga rata-rata Rp 33.000 per kg di pasar. Peternak menuding kenaikan harga ayam ini hanya menguntungkan pedagang. Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko mengatakan hasil audit Kemtan terhadap produksi ayam ras dalam negeri sesuai dengan kenyataan di lapangan. Namun, persoalannya tata niaga penjualan ayam ini yang bermasalah sehingga mendongkrak harga ayam meskipun pasokan surplus.