KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak keluhkan impor daging sapi yang dilakukan oleh pemerintah. Apalagi, pemerintah mematok agar daging sapi impor dapat dijual di pasar dengan harga Rp 80.000 per kilogram (kg). Alhasil, impor tersebut ikut menekan harga daging di tingkat peternak. "Seharusnya waktu memasarkan daging sapi harus ditulis kualitasnya apakah 65 Content lean (CL) atau 85 CL," ujar Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4). Selain label keterangan daging sapi impor, pemerintah pun perlu untuk membuat label daging kerbau. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang belum dapat membedakan daging sapi dengan daging kerbau.
Peternak keluhkan impor daging yang dijual murah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak keluhkan impor daging sapi yang dilakukan oleh pemerintah. Apalagi, pemerintah mematok agar daging sapi impor dapat dijual di pasar dengan harga Rp 80.000 per kilogram (kg). Alhasil, impor tersebut ikut menekan harga daging di tingkat peternak. "Seharusnya waktu memasarkan daging sapi harus ditulis kualitasnya apakah 65 Content lean (CL) atau 85 CL," ujar Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Teguh Boediyana kepada Kontan.co.id, Rabu (4/4). Selain label keterangan daging sapi impor, pemerintah pun perlu untuk membuat label daging kerbau. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang belum dapat membedakan daging sapi dengan daging kerbau.