JAKARTA. Jatuhnya harga daging dan telur ayam sejak awal tahun ini menyebabkan usaha peternakan unggas babak belur. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun untuk peternakan ayam dan Rp 1,68 triliun untuk peternakan ayam layer (petelur) hanya dalam dua bulan terakhir.Kerugian itu terjadi karena pasokan ayam dan telur ayam berlebihan sehingga memicu penurunan harga ayam dan telur. Padahal, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengeluarkan sejumlah aturan dan instruksi untuk mengatur peredaran daging ayam dan telur ayam di pasaran agar peternak rakyat tidak merugi.Kadma Wijaya, Bendara Perhimpunan Peternakan Unggas Nusantara (PPUN) mengatakan, Kemtan sudah melakukan sejumlah kebijakan sejak tahun lalu. Bahkan, secara teori langkah yang disiapkan Kemtan sebenarnya sesuai dengan tuntutan para peternak. Kendati demikian, harga daging dan telur ayam terus anjlok karena langkah-langkah dari Kemtan tersebut tidak jalan.
Peternak: Kemtan enggan beri sanksi ke industri
JAKARTA. Jatuhnya harga daging dan telur ayam sejak awal tahun ini menyebabkan usaha peternakan unggas babak belur. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun untuk peternakan ayam dan Rp 1,68 triliun untuk peternakan ayam layer (petelur) hanya dalam dua bulan terakhir.Kerugian itu terjadi karena pasokan ayam dan telur ayam berlebihan sehingga memicu penurunan harga ayam dan telur. Padahal, Kementerian Pertanian (Kemtan) telah mengeluarkan sejumlah aturan dan instruksi untuk mengatur peredaran daging ayam dan telur ayam di pasaran agar peternak rakyat tidak merugi.Kadma Wijaya, Bendara Perhimpunan Peternakan Unggas Nusantara (PPUN) mengatakan, Kemtan sudah melakukan sejumlah kebijakan sejak tahun lalu. Bahkan, secara teori langkah yang disiapkan Kemtan sebenarnya sesuai dengan tuntutan para peternak. Kendati demikian, harga daging dan telur ayam terus anjlok karena langkah-langkah dari Kemtan tersebut tidak jalan.