JAKARTA. Pemerintah berupaya menempuh segala cara untuk menuju swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo akan tercapai pada tahun 2026. Untuk mencapai itu, Kementerian Perdagangan (Kemdag) menggulirkan kebijakan baru dengan membuka kesempatan kepada peternak rakyat mengimpor sapi bakalan. Mekanismenya, peternak rakyat harus bergabung dalam satu wadah koperasi. Kemudian mereka diwajibkan impor sapi indukan dengan mekanisme 1 ekor indukan untuk 10 ekor impor sapi bakalan atau 1:10. Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pascamelakukan rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kemtan, Senin (10/10). Enggartiasto mengatakan, pemerintah memberikan perhatian khusus untuk peternak rakyat dan koperasi secara langsung. Di mana saat ini, peternakan rakyat berkembang sangat baik sehingga perlu bantuan dan sokongan dari pemerintah.
Peternak rakyat boleh impor sapi bakalan
JAKARTA. Pemerintah berupaya menempuh segala cara untuk menuju swasembada sapi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo akan tercapai pada tahun 2026. Untuk mencapai itu, Kementerian Perdagangan (Kemdag) menggulirkan kebijakan baru dengan membuka kesempatan kepada peternak rakyat mengimpor sapi bakalan. Mekanismenya, peternak rakyat harus bergabung dalam satu wadah koperasi. Kemudian mereka diwajibkan impor sapi indukan dengan mekanisme 1 ekor indukan untuk 10 ekor impor sapi bakalan atau 1:10. Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pascamelakukan rapat koordinasi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Kemtan, Senin (10/10). Enggartiasto mengatakan, pemerintah memberikan perhatian khusus untuk peternak rakyat dan koperasi secara langsung. Di mana saat ini, peternakan rakyat berkembang sangat baik sehingga perlu bantuan dan sokongan dari pemerintah.