JAKARTA. Ketersediaan pasokan jagung untuk peternak ayam layer atau ayam petelur kelas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih simpang siur. Saat ini, Perum Bulog masih memiliki sekitar 130.000 ton jagung eks impor di gudang Bulog. Stok tersebut dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan peternak rakyat sebab pasokan tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan sampai 30 hari lagi ke depan. Sementara sampai saat ini, Bulog belum menunjukkan tanda-tanda melakukan penyerapan jagung dalam jumlah yang banyak. Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar mengatakan sebenarnya stok Bulog itu terus mengalami penurunan dan diperkirakan saat ini tinggal 122.000 ton. Dimana stok tersebut tersebar di sejumlah gudang BUMN Pangan tersebut seperti di Banteng sebesar 96.000 ton, kemudian sisanya di Bandar Lampung sekitar 8.000 ton. "Stok jagung Bulog di daerah Banten tidak dapat diserap seluruhnya oleh peternak karena harga telur jatuh sehingga tidak mampu membeli pakan," ujar Musbar kepada KONTAN, Selasa (11/4).
Peternak rakyat khawatir dengan stok jagung Bulog
JAKARTA. Ketersediaan pasokan jagung untuk peternak ayam layer atau ayam petelur kelas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih simpang siur. Saat ini, Perum Bulog masih memiliki sekitar 130.000 ton jagung eks impor di gudang Bulog. Stok tersebut dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan peternak rakyat sebab pasokan tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan sampai 30 hari lagi ke depan. Sementara sampai saat ini, Bulog belum menunjukkan tanda-tanda melakukan penyerapan jagung dalam jumlah yang banyak. Koordinator Forum Peternak Layer Nasional (PLN) Ki Musbar mengatakan sebenarnya stok Bulog itu terus mengalami penurunan dan diperkirakan saat ini tinggal 122.000 ton. Dimana stok tersebut tersebar di sejumlah gudang BUMN Pangan tersebut seperti di Banteng sebesar 96.000 ton, kemudian sisanya di Bandar Lampung sekitar 8.000 ton. "Stok jagung Bulog di daerah Banten tidak dapat diserap seluruhnya oleh peternak karena harga telur jatuh sehingga tidak mampu membeli pakan," ujar Musbar kepada KONTAN, Selasa (11/4).