Peternak tuding itik impor bawa virus H5N1



JAKARTA. Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) menduga adanya virus flu burung atau avian influenza (H5N1) dari luar negeri yang masuk dan menyerah sejumlah itik yang ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Ade Zulkarnaen, Ketua Umum Himpuli. Ia menyatakan, virus flu burung yang mewabah dan menyerang ratusan ribu itik di Indonesia itu berasal dari virus yang dibawa itik impor. Untuk itu, Ia meminta untuk menghentikan sementara impor Itik.

Saat ini, Ade khawatir, wabah flu burung terhadap itik itu menular ke daerah lainnya. Saat ini, wilayah yang dinyatakan terkena wabah flu burung terhadap itu adalah Jawa Barat. "Jika tidak ditangani, wabah flu burung bisa menyebar ke Jakarta," kata Ade.


Sebelumnya, Kementerian Pertanian mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dikeluarkan pada 6 Desember lalu. Dalam surat edaran itu menyatakan, telah ditemukan highly pathogenic avian influenza (HPAI) subtipe H5N1 dengan clade 2.3 sub clade 2.3.2.

Clade 2.3 ini, merupakan yang pertama kali ditemukan di Indonesia. Kementan menyebutkan, ada kemungkinan hal itu terjadi karena ada mutasi genetic shift dari virus sebelumnya, termasuk dari itik impor ilegal atau migrasi burung liar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri