Petikan Gitar Genta Mengalun hingga Eropa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) tidak sebatas pada modal usaha saja. Namun, bisa juga lewat pemberian fasilitas pajak. Salah satunya, fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor industri kecil dan menengah (KITE IKM).

Keberadaan fasilitas tersebut tentu tidak para pelaku IKM sia-siakan. Salah satunya adalah PT Genta Trikarya, IKM asal Bandung, Jawa Barat, yang fokus membuat gitar kayu.

Menurut Agung Nasution, Direktur Utama PT Genta Trikarya, fasilitas KITE IKM yang Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan berikan pada tahun ini membantu kelancaran usahanya.


Harga gitar Genta menjadi lebih kompetitif. Sebab, Genta Trikarya mendapat fasilitas pembebasan dari kewajiban membayar bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Tidak hanya itu, fasilitas KITE IKM juga membuat proses ekspor dan impor yang kerap Genta Trikarya lakoni menjadi lebih gampang. Terutama, untuk  prosedur impor yang menjadi lebih sederhana. Sebab, sebagian bahan baku masih harus mereka impor.

Baca Juga: Pendapatan tumbuh berlipat-lipat, start up Aruna dapat suntikan modal US$ 5,5 juta

"Ketika kami mendapatkan fasilitas ini, pengurusan barang impor di pelabuhan jauh sekali berkurang (jadi lebih singkat), yang berpengaruh terhadap modal kerja kami," kata Agung kepada KONTAN belum lama ini.

Genta Trikarya sangat mengandalkan pasar ekspor. Sebagian besar pendapatan dari produsen gitar ini berasal dari pasar ekspor.

Soalnya, produk gitar Genta mendapat respons positif dari pasar luar negeri. Terutama, Amerika Serikat serta negara-negara di benua Eropa. Bentuk gitar Genta yang terbuat dari kayu mengundang perhatian khusus.

Kebetulan, alat musik cukup digemari di negara-negara tersebut, termasuk juga gitar. Apalagi, gitar biasa dipakai untuk hiburan dan pendidikan.

Melihat respons yang positif tersebut, Agung tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia pun selalu memperhatikan kualitas gitar Genta. Contohnya, hanya memakai kayu mahoni dan mangga sebagai bahan baku utama. 

Selain kualitas, harga gitar Genta cukup kompetitif. Saat ini, harganya berkisar Rp 3 juta-Rp 4 juta per unit. Ini berkat fasilitas KITE IKM.

Pasar ekspor pun masih menjadi pasar utama Genta. Menurut hitungan Agung, saat ini, dari seluruh produksi, sekitar 95% menyasar pasar ekspor.

Dari total pasar ekspor tersebut, sebanyak 60% membidik pasar Eropa. Sisanya tersebar ke pasar Amerika serta Asia. Sisanya yang 5% menyasar ke pasar domestik. Tapi, dia tidak memerinci jumlah produksi gitar Genta saat ini.

Yang jelas, Agung bakal terus memproduksi gitar Genta sambil terus memperhatikan kualitas alat musik petik besutannya.

Harapannya, Genta bisa menjadi salah satu gitar kayu terbaik di dunia dan dapat terus eksis di pasar global. Saat ini, Genta Trikarya sudah memproduksi sebanyak 20 model gitar kayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon