Petinggi BCA rame-rame memborong saham BBCA



JAKARTA. Diam-diam pada 2 Mei lalu, para petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memborong saham perusahaan yang dipimpinya sendiri. Berdasarkan keterangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (12/5), tujuan pembelian saham berlabel BBCA ini untuk investasi jangka panjang.Para petinggi BCA yang membeli saham BBCA itu diantaranya Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Jahja memborong 278.012 lembar saham. Mengacu harga pembelian Rp 10.910 per saham maka Jahja merogoh kocek sebesar Rp 3,03 miliar. Pasca transaksi itu, kepemilikan saham BCA Jahja mencapai 9,81 juta lembar.Nama lain petinggi lainnya yaitu Eugene Keith Galbraith. Wakil Presiden Direktur BCA ikut membeli saham BCA sebanyak 195.143 lembar dengan harga Rp 10.910 per saham. Dengan begitu Eugene mengeluarkan duit sebesar Rp 2,13 miliar. Adapun setelah transaksi, Eugene memiliki 907,12 ribu saham BCA.Ada juga Dhalia M. Ariotedjo.  Dengan harga yang sama dan waktu yang sama, Direktur BCA ini membeli 181.777 lembar saham BCA atau senilai Rp 1,98 miliar. Jumlah saham BCA milik Dhalia menjadi 6,44 juta lembar.Petinggi lainya yaitu Anthony Brent Elam, yang juga menjabat sebagai direksi. Anthony membeli 176.431 lembar saham BCA senilai Rp 1,92 miliar. Anthony memiliki 8,37 juta lembar saham BCA setelah transaksi itu. Subur Tan juga ikut membeli sebanyak 184.450 lembar senilai Rp 2,01 miliar. Atas transaksi itu, Subur memiliki 4,77 juta lembar saham BCA.Tiga nama lainnya yakni Henry Koenaifi, Erwan Yuris Ang, dan Tonny Kusnadi. Henry membeli 173.757 lembar senilai Rp 1,89 miliar, sementara Erwan membeli 117.620 lembar senilai Rp 1,28 miliar, dan Tonny membeli sebanyak 87.092 lembar senilai Rp 950,17 juta.Atas transaksi itu, Henry memiliki 502,8 ribu lembar saham BCA, Erwan memiliki 1,13 juta lembar, dan Tonny memiliki 255,2 lembar saham BCA. Pada penutupan hari ini (Senin, 12/5), saham BCA menyentuh angka Rp 11.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can