Tahun ini ibarat tahun keramat bagi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Masa depan FIFA dan masa depan industri sepakbola dunia dipertaruhkan. Kabar pemberhentian status Sepp Blatter menjadi puncak skandal korupsi FIFA yang terkuak sejak pertengahan tahun ini. Singkat cerita, pekan ini merupakan akhir karier Blatter di dunia sepakbola. Bos FIFA selama 17 tahun terakhir itu harus rela menanggung malu mundur dari FIFA dengan cara menyakitkan. Kamis malam (8/10), Komite Etik FIFA yang dikomandoi Hans-Joachim Eckert, resmi membekukan status Blatter sebagai Presiden FIFA. Blatter dijatuhi skors selama 90 hari mendatang. Komite Etik FIFA juga memberi cap pemberhentian sementara terhadap tiga petinggi FIFA lain. Mereka yang terkena skors yakni Wakil Presiden FIFA sekaligus Kepala Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dan Wakil Presiden Kehormatan FIFA sekaligus miliarder Korea Selatan (Korsel) Chung Mong-Joon. Tiga petinggi FIFA sama-sama menerima hukuman tiga bulan pembekuan jabatan.
Petinggi dijatuhi skors, masa depan FIFA buram
Tahun ini ibarat tahun keramat bagi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA). Masa depan FIFA dan masa depan industri sepakbola dunia dipertaruhkan. Kabar pemberhentian status Sepp Blatter menjadi puncak skandal korupsi FIFA yang terkuak sejak pertengahan tahun ini. Singkat cerita, pekan ini merupakan akhir karier Blatter di dunia sepakbola. Bos FIFA selama 17 tahun terakhir itu harus rela menanggung malu mundur dari FIFA dengan cara menyakitkan. Kamis malam (8/10), Komite Etik FIFA yang dikomandoi Hans-Joachim Eckert, resmi membekukan status Blatter sebagai Presiden FIFA. Blatter dijatuhi skors selama 90 hari mendatang. Komite Etik FIFA juga memberi cap pemberhentian sementara terhadap tiga petinggi FIFA lain. Mereka yang terkena skors yakni Wakil Presiden FIFA sekaligus Kepala Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini, Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke dan Wakil Presiden Kehormatan FIFA sekaligus miliarder Korea Selatan (Korsel) Chung Mong-Joon. Tiga petinggi FIFA sama-sama menerima hukuman tiga bulan pembekuan jabatan.