JAKARTA. Perusahaan dagang asal Kepulauan Bermuda Petredec Ltd akan mengirim 40.000 metrik ton elpiji pesanan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2009. Pasokan ini merupakan pengiriman pertama Petredec untuk seterusnya memasok Pertamina selama 10 tahun. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang, kontrak impor elpiji dengan Petredec akan diteken Januari tahun depan. Tidak sampai bulan berganti, Petredec menurut Faisal akan mengirimkan elpijinya ke Pertamina. "Harganya minus US$ 4,5 freight on board dari harga kontrak elpiji Aramco," tandas Faisal, Jumat (19/12). Untuk mengamankan pasokan batubara di masyarakat dan agen, Faisal bilang hari ini akan masuk impor elpiji ke Jakarta. Elpiji ini akan dibawa dua kapal tanker yang membawa lebih dari 10.000 metrik ton. Kemudian pada tanggal 20 Desember keesokan harinya, ke Surabaya akan masuk impor sebanyak 10.000 metrik ton juga. "Jadi minggu depan Jakarta akan dipasok dari terminal transit utara Eretan dan Tanjung Priok. Kita prioritaskan Jawa, karena di seluruh Indonesia pasokan Jawa paling besar," ujar Faisal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Petredec Gerojokkan 40.000 Metrik Ton Elpiji untuk Pertamina
JAKARTA. Perusahaan dagang asal Kepulauan Bermuda Petredec Ltd akan mengirim 40.000 metrik ton elpiji pesanan PT Pertamina (Persero) pada Januari 2009. Pasokan ini merupakan pengiriman pertama Petredec untuk seterusnya memasok Pertamina selama 10 tahun. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal bilang, kontrak impor elpiji dengan Petredec akan diteken Januari tahun depan. Tidak sampai bulan berganti, Petredec menurut Faisal akan mengirimkan elpijinya ke Pertamina. "Harganya minus US$ 4,5 freight on board dari harga kontrak elpiji Aramco," tandas Faisal, Jumat (19/12). Untuk mengamankan pasokan batubara di masyarakat dan agen, Faisal bilang hari ini akan masuk impor elpiji ke Jakarta. Elpiji ini akan dibawa dua kapal tanker yang membawa lebih dari 10.000 metrik ton. Kemudian pada tanggal 20 Desember keesokan harinya, ke Surabaya akan masuk impor sebanyak 10.000 metrik ton juga. "Jadi minggu depan Jakarta akan dipasok dari terminal transit utara Eretan dan Tanjung Priok. Kita prioritaskan Jawa, karena di seluruh Indonesia pasokan Jawa paling besar," ujar Faisal. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News