KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PetroChina International Jabung Ltd. telah merampungkan dua dari tiga survei seismik di Blok Jabung dan bersiap untuk memasuki tahap pengeboran pada akhir semester II-2025.

Exploration Manager PetroChina Jabung Hendra Niko Saputra mengatakan, kegiatan seismik ini dimulai sejak akhir kuartal IV-2023 dan diperkirakan seluruhnya selesai pada April 2025.

“Survei seismik ini mencakup tiga area, yakni dua survei 3D dan satu survei 2D. Pekerjaan lapangan dimulai pada 8 Desember 2023, dan kita bisa selesaikan sekitar 18.000 titik tembak pada Oktober 2024,” kata Niko di Jakarta, Jumat (7/3) malam.

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Baca Juga: PetroChina Minta Pemerintah Tangani Kelangkaan Peralatan Pengeboran Migas

Survei dilakukan di tiga area utama, yaitu 3D seluas 121 km², wilayah 3D Rukam 71 km², serta tambahan survei infield yang mencakup 368 km di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Niko menjelaskan, proyek ini bertujuan untuk mendorong eksplorasi yang lebih mendalam di Blok Jabung, khususnya di bagian timur yang dianggap kurang tereksplorasi sejak awal masa kontrak.

“Kami berharap hasil survei ini dapat membantu menentukan target pengeboran selanjutnya, yang rencananya mulai dipersiapkan pada akhir semester II-2025,” katanya.

Selain itu, PetroChina mencatat pencapaian penting dalam aspek keselamatan kerja.

Baca Juga: PGN Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung

“Selama kurang lebih 10 bulan kegiatan lapangan, kami berhasil mencatat 1,7 juta jam kerja tanpa kecelakaan (Lost Time Injury),” ungkapnya.

Saat ini, evaluasi terhadap potensi cadangan migas dari hasil survei masih berlangsung. Keputusan mengenai eksplorasi dan pengeboran lebih lanjut akan ditentukan setelah analisis data selesai.

Keberlanjutan survei seismik di masa mendatang akan bergantung pada hasil pengeboran yang dilakukan setelah survei ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News