Petrokimia bakal jadi andalan Pertamina demi tarik investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Pertamina membangun kilang baru dan meningkatkan kapasitas dan kualitas pengolahan bukan sekedar untuk produk Bahan Bakar Minyak (BBM) semata.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang mengungkapkan, jika produksi kilang hanya menghasilkan BBM maka nilai keekonomian proyek tak akan maksimal.

Hal ini dinilai berdampak pada upaya menjaring investor pada proyek-proyek kilang yang ada. Terlebih kebutuhan investasi diperkirakan mencapai US$ 40 miliar.


"Jika kita hanya berfokus pada produksi BBM saja maka nilai keekonomiannya, IRR tidak akan maksimal sering kita sebut sangat marjinal," kata Ignatius dalam diskusi virtual, Senin (14/12).

Baca Juga: Pertamina amankan stok BBM dan LPG di regional Jawa bagian tengah jelang Nataru

Ignatius melanjutkan, demi menjaring minat investor, ke depannya Pertamina berfokus menghasilkan produk bernilai tinggi yakni petrkomia. Untuk itu, Pertamina memiliki rencana mengintegrasikan Kilang BBM dengan petrokimia.

Ignatius mengungkapkan dengan rencana tersebut maka produksi petrokimia juga bakal mengalami peningkatan signifikan.

Ia optimistis langkah ini bisa dicapai terlebih proyek-proyek kilang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

"(Dengan masuk PSN)  akan mempermudah baik itu dalam perizinan, pemberian tax holiday sehingga akan dapat meningkatkan nilai keekonomian project," tandas Ignatius.

Selanjutnya: Target program BBM Satu Harga di 2020 tercapai, ada 83 penyalur di wilayah 3T

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli