KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik berkomitmen memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berkontribusi lebih dan dapat berkarir secara profesional. Jumlah karyawati yang menduduki grade tiga ke atas atau posisi manajerial di Petrokimia Gresik tiap tahunnya terus meningkat. Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih dalam webinar srikandi BUMN bertajuk Perempuan Berani Ambil Peran, mengungkapkan bahwa peningkatan ini sejalan dengan program Menteri BUMN yang terus mendorong peningkatan peran perempuan di level top management perusahaan BUMN. Untuk mewujudkannya, Petrokimia Gresik telah menjaring talent-talent karyawati yang dipersiapkan untuk mengisi jabatan
top management. Baca Juga: Pupuk Indonesia Sudah Salurkan Lebih dari 1 Juta Ton Pupuk Subsidi “Keberadaan perempuan dalam top management dapat memberi perspektif yang berbeda. Itulah mengapa inklusivitas sangat penting dalam sebuah perusahaan, khususnya untuk posisi leader, agar dapat menciptakan sebuah keputusan maupun kebijakan yang sifatnya lebih menyeluruh atau holistik,” kata Digna dalam keterangan resminya, Kamis (17/2). Hal tersebut diamini oleh Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan yang juga merupakan Ketua Srikandi BUMN. Ia mengungkapkan, berdasarkan sebuah penelitian, dalam dunia usaha yang memiliki keberagaman gender pada posisi direksi, kinerja perusahaan terbukti lebih meningkat dibanding yang tidak memiliki keberagaman gender pada posisi direksi. “Oleh karena itu, Srikandi BUMN bersama Kementerian BUMN berupaya menciptakan dunia kerja yang nyaman bagi perempuan, khususnya di lingkup BUMN,” ujar Tina. Lebih lanjut ia menjelaskan, Kementerian BUMN tahun lalu menargetkan direksi perempuan BUMN sebesar 15% dan tahun ini meningkat menjadi 20%. Menurutnya, di kebanyakan perusahaan, semakin tinggi posisi jabatan, semakin sedikit perempuan yang menempati. Oleh karena itu, kebijakan tersebut menjadi upaya agar perempuan yang menempati posisi
top leader semakin banyak. “Dari sisi kebijakan dan peluang sudah ada, sekarang tinggal bagaimana para perempuan di BUMN harus terus meningkatkan kompetensi dan
skill sehingga dapat meningkatkan karirnya secara profesional,” ujar Tina.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Berhasil capai Target Produksi Pupuk Tahun 2021, Ini Rencananya Dari sisi kebijakan nasional, Pelaksana Harian Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Helsyanita menjelaskan, mempromosikan kesetaraan gender merupakan salah satu strategi pembangunan nasional. Pemerintah dalam rencana jangka menengah memiliki program bernama Pengarusutamaan Gender (PUG). Ini akan menjadi landasan dalam setiap pembangunan di segala bidang. "Kesetaraan gender saat ini menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, dunia usaha harus memandang pekerjanya sebagai aset paling berharga bagi keberlangsungan perusahaan. Pemberdayaan pekerja perempuan juga terbukti memberikan dampak langsung pada kesuksesan proses bisnis perusahaan," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto