JAKARTA. PT Petrokimia Gresik (PKG) menyatakan telah menyiapkan areal lahan untuk lokasi pabrik seluas 30 hektare (ha) untuk investor yang ingin membangun smelter. PKG akan menjadi pemegang saham di perusahaan smelter tembaga itu. Saat ini, sudah ada dua investor lokal yang berminat. Hidayat Nyakman, Direktur Utama Petrokimia Gresik menyatakan, PKG membutuhkan produk asam sulfat yang merupakan produk sampingan dari smelter tembaga. "Kami hanya menyediakan satu lokasi, sehingga siapa dari kedua perusahaan yang siap, itulah yang bisa kami tetapkan sebagai mitra kerjasama," kata dia, di sela-sela seminar Interdependensi antara Industri Hulu Pertambangan dengan Industri Hilir Manufaktur, Kamis (14/11). Menurut Hidayat, untuk memproduksi pupuk 5 juta ton per tahun, Petrokimia Gresik membutuhkan asam sulfat sekitar 1,7 juta ton sebagai bahan baku. Kebutuhan tersebut diperoleh dengan memproduksi sendiri sebanyak 550.000 ton, disuplai dari PT Smelting Gresik sebanyak 980.000 ton, dan sisanya didapat secara impor.
Petrokimia Gresik merintis smelter baru tembaga
JAKARTA. PT Petrokimia Gresik (PKG) menyatakan telah menyiapkan areal lahan untuk lokasi pabrik seluas 30 hektare (ha) untuk investor yang ingin membangun smelter. PKG akan menjadi pemegang saham di perusahaan smelter tembaga itu. Saat ini, sudah ada dua investor lokal yang berminat. Hidayat Nyakman, Direktur Utama Petrokimia Gresik menyatakan, PKG membutuhkan produk asam sulfat yang merupakan produk sampingan dari smelter tembaga. "Kami hanya menyediakan satu lokasi, sehingga siapa dari kedua perusahaan yang siap, itulah yang bisa kami tetapkan sebagai mitra kerjasama," kata dia, di sela-sela seminar Interdependensi antara Industri Hulu Pertambangan dengan Industri Hilir Manufaktur, Kamis (14/11). Menurut Hidayat, untuk memproduksi pupuk 5 juta ton per tahun, Petrokimia Gresik membutuhkan asam sulfat sekitar 1,7 juta ton sebagai bahan baku. Kebutuhan tersebut diperoleh dengan memproduksi sendiri sebanyak 550.000 ton, disuplai dari PT Smelting Gresik sebanyak 980.000 ton, dan sisanya didapat secara impor.