Petrokimia Gresik siap bersaing dengan produsen pupuk swasta, ini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pupuk Petrokimia Gresik akan fokus menggarap pasar pupuk komersil pada tahun depan karena muncul wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah.

"Mengingat adanya wacana pengalihan subsidi pupuk oleh pemerintah. Petrokimia Gresik harus siap bersaing dengan produk pupuk komersil lainnya," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, Senin (30/12). 

Baca Juga: Petrokimia Gresik klaim produksi pupuk mencapai 99% dari target tahun 2019

Rahmad bilang, kekuatan Petrokimia Gresik di sektor pupuk komersil adalah kemampuan dalam memenuhi kebutuhan spesifik konsumen, baik spesifik lokasi maupun komoditi.

Rahmad menegaskan pihaknya optimistis Petrokimia Gresik mampu memperluas pangsa pasar pupuk komersil, terutama untuk jenis pupuk NPK. Perusahaan memiliki kapasitas terbesar di Indonesia  yang sebesar 2,7 juta ton per tahun.

Pangsa pasar pupuk NPK subsidi Petrokimia Gresik sekitar 85% dan sektor retail komersil masih 10%  hingga 15%. Oleh karenanya, Rahmad menyatakan rencananya yang ingin memperkuat di sektor retail komersil karena peluangnya masih sangat besar.

Baca Juga: Kinerja Barito Pacific (BRPT) tertekan harga produk petrokimia, ini kata analis

Selain produk pupuk, Petrokimia Gresik juga memiliki rangkaian produk lainnya seperti benih, pembenah tanah, dekomposer, probiotik, serta didukung anak perusahaan (Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku) yang memiliki kompetensi dalam pengendalian hama. 

Di sepanjang 2020, Rahmad mengungkapkan Petrokimia Gresik tetap berkomitmen untuk mendukung pemenuhan alokasi pupuk subsidi nasional penugasan pemerintah, sekaligus memperkuat posisi perusahaan di pasar komersil, baik domestik maupun ekspor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli