Petronas belum minat ikut lelang WK



JAKARTA. Lelang Wilayah Kerja (WK) migas tahun ini mendapat perhatian khusus dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Bagaimana tidak, sejak 2015 lalu tidak ada satu kontrak pun yang ditandatangani dari hasil lelang WK Migas yang dilakukan Kementerian ESDM.

Maka Jonan pada Jumat (7/7) pagi secara khusus melakukan pertemuan dengan 52 perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya President and General Manager Total EP Indonesie Arividya Novianto dan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam. Adapula Country Chairman Petronas Indonesia Mohamad Zaini Md Noor.

Akan tetapi dari hasil pertemuan tersebut Petronas yang menjadi salah satu perusahaan migas yang diundang hadir belum bisa menyatakan ketertarikannya ikut lelang WK Migas tahun ini. "Masih dievaluasi,"ujar Mohamad Zaini singkat ke KONTAN, Jumat (7/7).


Pemerintah berharap lelang WK migas tahun ini bisa diikuti oleh perusahaan skala besar. Bahkan Wakil Menteri ESDM secara lugas berharap perusahaan yang disebut "Seven Sisters" mau ikut lelang WK migas 2017.

Perusahaan yang masuk dalam "Seven Sisters" di antaranya adalah ExxonMobil, Chevron, BP, dan Shell. Perusahaan-perushaan tersebut dianggap memiliki pendanaan yang cukup besar untuk berinvestasi di Indonesia.

"Definisi perusahaan besar, tentu dari market kapitalisasinya, produksinya," kata Arcandara.

Sementara itu, sejauh ini baru ada 12 perusahaan yang telah mengambil dokumen lelang WK Migas 2017. Sayangnya Arcandra belum bisa menyebut nama perusahaan-perusahaan tersebut. "Itu saya tidak bisa mengungkapkan yang mana yang mengambil dan tidak,"imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini