Petronas dan Aramco berebutan aset Daewoo



KONTAN.CO.ID - Raksasa minyak Petronas dan Aramco beradu memperebutkan posisi menjadi saham pengendali Daewoo Engineering & Construction Co. Keduanya masuk dalam daftar calon penawar Daewoo. 

Surat kabar Korea Selatan Maeil Business Newspaper mengatakan pada Jumat (1/9), transaksi penjualan aset ini diperkirakan mencapai 2 triliun won atau setara US$ 1,78 miliar.    Sebanyak 50,75% saham Daewoo E & C sedang diproses untuk dijual oleh Korea Development Bank (KDB). Di Juli, KDB mengatakan bahwa telah menunjuk BoA Merrill Lynch dan Mirae Asset Daewoo Securities sebagai penasihat kesepakatan tersebut. 

Saham Daewoo E&C bernilai 1,48 triliun won pada harga penutupan hari Kamis.


"Petronas mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham KDB," ujar sumber Maeil Business, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/9).

Raksasa minyak Arab Saudi Aramco juga tertarik untuk membeli saham tersebut. Selain dua raksasa minyak itu, ada pula perusahaan konstruksi asal China dan developer asal Amerika Serikat yang berminat membeli saham Daewoo E&C. 

Bagi Petronas, akuisisi saham Daewoo E & C akan menjadi kesepakatan terbesar sejak 2012. Kala itu perseroan  membeli perusahaan Kanada Progress Energy seharga US$ 5,87 miliar.

Pada Juli kemarin, Petronas membatalkan proyek gas alam cair senilai atau US$ 29 miliar di Kanada barat. Alasannya karena harga gas masih lemah.

Editor: Dessy Rosalina