JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan dan migas, PT Petrosea Tbk (PTRO) dalam waktu dua tahun ke depan akan merampungkan proyek pelabuhan jasa penunjang migas dan perluasan logistik di lepas pantai Kariangau, Kalimantan Timur. Pada proyek itu PTRO menganggarkan dana hingga US$ 61 juta. Direktur Petrosea, Mochamad Kurnia Ariawan menjelaskan, manajemen Petrosea ingin pada tahun-tahun ke depan tidak hanya mengandalkan bisnis pertambangan. Karena itu, perusahaan ini akan fokus menggenjot bisnis jasa penunjang migas. Manajemen perusahaan ini menargetkan kontribusi dari bisnis penunjang migas mencapai 30% dari total pendapatan. "Tahun ini baru sekitar 10%," terangnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (20/4).
Petrosea kebut proyek Kariangu Kaltim
JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan dan migas, PT Petrosea Tbk (PTRO) dalam waktu dua tahun ke depan akan merampungkan proyek pelabuhan jasa penunjang migas dan perluasan logistik di lepas pantai Kariangau, Kalimantan Timur. Pada proyek itu PTRO menganggarkan dana hingga US$ 61 juta. Direktur Petrosea, Mochamad Kurnia Ariawan menjelaskan, manajemen Petrosea ingin pada tahun-tahun ke depan tidak hanya mengandalkan bisnis pertambangan. Karena itu, perusahaan ini akan fokus menggenjot bisnis jasa penunjang migas. Manajemen perusahaan ini menargetkan kontribusi dari bisnis penunjang migas mencapai 30% dari total pendapatan. "Tahun ini baru sekitar 10%," terangnya, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (20/4).