KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) melakukan restrukturisasi internal dengan menjual asetnya senilai US$ 3,79 juta atau setara Rp 54,57 miliar kepada PT Pusat Sarana Baruna. Pusat Sarana Baruna merupakan anak perusahaan PTRO yang didirikan pada 4 Oktober 2018. Sebanyak 99,9% saham Pusat Sarana Baruna dimiliki oleh PTRO. Dalam rilis tertanggal 22 Agustus, penjualan aset kepada Pusat Sarana Baruna telah dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2019. Manajemen PTRO menjelaskan, pengalihan aset dilakukan guna mendukung restrukturisasi internal dan pengembangan bisnis usaha Pusat Sarana Baruna.
Baca Juga: Saham PTRO ditutup memerah, turun 1,07% Direktur PTRO, Romi Novan Indrawan mengatakan saat ini PTRO melalui Pusat Sarana Baruna akan berfokus di bidang jasa pergudangan, penyimpanan, serta konsultasi manajemen. “Juga penyediaan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kegiatan oil and gas services,” terang Romi saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/9). Romi menambahkan, kegiatan usaha ini berada di Tanjung Batu, Kalimantan Timur. Oleh karena itu, pengalihan aset PTRO ke Pusat Sarana Baruna merupakan salah satu implementasi guna meningkatkan keberlangsungan usaha secara jangka panjang. “Dengan optimalisasi manajemen aset demi mendorong kinerja operasional dan keuangan,” tambah Romi.