Petrosea (PTRO) mengeduk 3,95 juta ton batubara hingga 7 tahun mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) dan anak usahanya, PT Karya Bhumi Lestari (KBL) telah menandatangani perjanjian jasa pertambangan dengan PT Kartika Selabumi Mining (KSM) dan PT Palm Mas Asri. Perjanjian ini merupakan perjanjian jasa tambang di area tambang milik PT Kartika Selabumi Mining yang berlokasi di Kota Bangun, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Head of Corporate Secretary & Investor Relations Petrosea Anto Broto mengatakan, dalam perjanjian jasa pertambangan ini, PTRO bertindak sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek dan Karya Bhumi Lestari sebagai kontraktor. PTRO memiliki perkiraan target produksi sebesar 78,28 juta bank cubic meter (bcm) volume lapisan tanah penutup dan 3,95 juta ton batubara untuk durasi tujuh tahun sampai dengan 31 Desember 2027. “Estimasi nilai kontrak sebesar Rp 2,70 triliun,” terang Anto dalam keterangan resmi, Kamis (8/4).

Adapun Karya Bhumi Lestari adalah anak perusahaan yang dimiliki 100% oleh Petrosea yang fokus untuk mendukung sektor pertambangan dan konstruksi, khususnya pengadaan alat berat, yang selalu mengedepankan operational excellence dan service excellence.


Baca Juga: Petrosea (PTRO) meraih kontrak anyar hingga Rp 2,7 triliun

Tahun lalu, PTRO menjadi satu-satunya perusahaan terbuka di Grup Indika yang mencatatkan kinerja positif. PTRO membukukan laba bersih sebesar US$ 32,28 juta, naik 3,53% dari US$ 31,18 juta pada tahun sebelumnya.

Hanya saja, pendapatan PTRO turun. Tercatat, PTRO membukukan pendapatan senilai US$ 340,68 juta. Realisasi ini menurun 28,5% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 476,44 juta.

Baca Juga: Petrosea (PTRO) sepakat berdamai dengan Maruwai atas tagihan Rp 60 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati