KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (
PTRO) telah menandatangani perjanjian fasilitas berjangka senior dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI). Perjanjian ini ditandatangani pada 30 Agustus 2024. Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto mengungkapkan nilai fasilitas berjangka senior dari BNI itu sebesar Rp 2,32 triliun, dengan suatu opsi
accordion hingga Rp 775 miliar. Tenor dalam fasilitas ini berlaku selama delapan tahun. Fasilitas yang diberikan akan digunakan untuk mendanai belanja modal (
capital expenditure/capex), terkait pembelian aset usaha. Termasuk, namun tidak terbatas pada kontrak jasa pertambangan, kontrak jasa EPC (Engineering, Procurement and Construction) atau kontrak terkait kegiatan usaha lainnya yang disebutkan dalam anggaran dasar.
Baca Juga: Petrosea (PTRO) Raih Kontrak Jasa Tambang Rp 17,4 Triliun dari Entitas Anak SINI "Setelah pemenuhan persyaratan-persyaratan berdasarkan perjanjian fasilitas, perseroan akan menggunakan fasilitas pinjaman dari kreditur untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan serta memberikan dampak positif terhadap kelangsungan usaha perseroan," terang Anto dalam keterbukaan informasi, Selasa (3/9).
Seperti diketahui, PTRO merupakan emiten jasa pertambangan yang dikendalikan oleh PT Kreasi Jasa Persada, dengan kepemilikan 41,51%. Adapun, PT Kreasi Jasa Persada adalah anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (
CUAN), perusahaan tambang yang dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu.
Secara kinerja, PTRO meraup pendapatan US$ 318,02 juta pada semester I-2024, meningkat 16,05% secara tahunan (YoY). Meski pendapatan naik, tapi laba bersih PTRO menyusut 88,61% (YoY) dari sebelumnya US$ 11,59 juta menjadi US$ 1,32 juta dalam enam bulan pertama 2024.
Baca Juga: Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) Raup Laba US$ 30 Juta pada Semester I 2024 Dari sisi pergerakan saham, PTRO menutup perdagangan Selasa (3/9) dengan pelemahan 1,89% ke level Rp 13.000 per saham. Secara
year to date, harga saham PTRO sudah melonjak setinggi 147,62%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli