KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Term sheet perjanjian tersebut diteken pada 27 Maret 2024, untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara di area tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah. Nilai perjanjian sekitar US$ 511,45 juta dengan estimasi lapisan tanah penutup sebesar 240 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produksi batubara sebesar 26,4 juta ton untuk jangka waktu sembilan tahun sampai dengan tahun 2032. Sebagai gambaran saja, apabila dikonversi dengan kurs saat ini Rp 15.900 per dolar Amerika Serikat, estimasi nilai perjanjian itu setara dengan Rp 8,13 triliun. Mining and Mine Services Director Petrosea Iman Darus Hikhman mengungkapkan, penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea yang mulai merambah ke area Kalimantan Tengah. "Petrosea fokus pada implementasi strategi bisnis yang mengedepankan operational excellence, continuous improvement dan penerapan digital technology solutions secara berkelanjutan," ungkap Iman dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/4).
Petrosea (PTRO) Teken Kontrak Jasa Tambang Rp 8 Triliun dengan Anak Usaha SINI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan telah menandatangani term sheet perjanjian jasa penambangan dengan PT Pasir Bara Prima yang merupakan salah satu anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Term sheet perjanjian tersebut diteken pada 27 Maret 2024, untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi batubara di area tambang yang berlokasi di Kapuas Tengah, Kalimantan Tengah. Nilai perjanjian sekitar US$ 511,45 juta dengan estimasi lapisan tanah penutup sebesar 240 juta Bank Cubic Meter (BCM) dan produksi batubara sebesar 26,4 juta ton untuk jangka waktu sembilan tahun sampai dengan tahun 2032. Sebagai gambaran saja, apabila dikonversi dengan kurs saat ini Rp 15.900 per dolar Amerika Serikat, estimasi nilai perjanjian itu setara dengan Rp 8,13 triliun. Mining and Mine Services Director Petrosea Iman Darus Hikhman mengungkapkan, penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu wujud nyata dari ekspansi bisnis Petrosea yang mulai merambah ke area Kalimantan Tengah. "Petrosea fokus pada implementasi strategi bisnis yang mengedepankan operational excellence, continuous improvement dan penerapan digital technology solutions secara berkelanjutan," ungkap Iman dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/4).