KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Terdiri dari obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp 1 triliun serta sukuk ijarah berkelanjutan I tahap I 2024 dengan sisa imbalan ijarah sebesar Rp 500 miliar. Aksi ini menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan I Petrosea dengan target penghimpunan dana Rp 2 triliun, serta PUB Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea dengan target dana yang akan dihimpun senilai Rp 1 triliun. Adapun, obligasi berkelanjutan I tahap I tahun 2024 PTRO terdiri dari empat seri, yaitu sebagai berikut:
- Seri A: Jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 47 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 367 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi.
- Seri B: Jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 171,64 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi.
- Seri C: Jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 465,4 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri C adalah lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.
- Seri D: Jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 315,96 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri D adalah tujuh tahun terhitung sejak tanggal emisi.
- Seri A: Jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp 33 miliar, dengan cicilan imbalan ijarah Rp 2.145.000.000 per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri A atau sebesar Rp 65 juta per Rp 1 miliar per tahun, yang berjangka waktu 367 hari kalender sejak tanggal emisi.
- Seri B: Jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp 128,36 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 10.268.800.000 pertahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah seri B atau sebesar Rp 80 juta per Rp 1 miliar per tahun, yang berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
- Seri C: Jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp 254,6 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 22.277.500.000 per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri C atau sebesar Rp 87,5 juta per Rp 1 miliar per tahun, yang berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.
- Seri D: Jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp 84,04 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp 7.983.800.000 per tahun yang dihitung dari jumlah sisa imbalan ijarah Seri D atau sebesar Rp 95 juta per Rp 1 miliar per tahun, yang berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi.
- sekitar 40% akan dipergunakan untuk pembelian material dan jasa terkait pembelian material yang bersifat beli putus sesuai kebutuhan PTRO dan ketersediaan material dari pihak yang tidak terafiliasi dengan PTRO.
- sekitar 27% akan dipergunakan untuk biaya operasi alat berat dan peralatan
- sekitar 25% akan dipergunakan untuk biaya-biaya tenaga kerja; dan
- Sisanya akan dipergunakan untuk beban usaha lainnya.
- Tanggal Efektif: 6 Desember 2024
- Masa Penawaran Umum: 9 Desember – 10 Desember 2024
- Tanggal Penjatahan: 11 Desember 2024
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 13 Desember 2024
- Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Ijarah Secara Elektronik: 13 Desember 2024
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 16 Desember 2024.
PTRO Chart by TradingView