KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mimpi para kreditur Petroselat Ltd untuk mengakuisisi perusahaan tersebut sepertinya tidak akan terwujud. Sebab, para kreditur mengklaim tidak mendapat respon yang memadai dari Petroselat. Berdasarkan surat yang diterima KONTAN, Selasa (10/10), salah satu kuasa hukum kreditur Petroselat dari PT Sentosa Negara Mulia Shipping dan PT OSCT Indonesia Hendra Setiawan Boen mengatakan, pertemuan pada 5 Oktober 2017 dengan para pemegang saham perusahaan tidak berbuah manis. Sebab, Petroselat memberikan jawaban pasti atas proposal perdamaian yang diajukan para kreditur. Adapun dari hasil tersebut didapat beberapa poin keseimpulan. Di antaranya, Petroselat akan berdiskusi dengan Petrochina Internasional Selat Panjang Ltd sebagai pemegang saham 45% di Petroselat.
Petroselat tak jawab proposal perdamaian kreditur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mimpi para kreditur Petroselat Ltd untuk mengakuisisi perusahaan tersebut sepertinya tidak akan terwujud. Sebab, para kreditur mengklaim tidak mendapat respon yang memadai dari Petroselat. Berdasarkan surat yang diterima KONTAN, Selasa (10/10), salah satu kuasa hukum kreditur Petroselat dari PT Sentosa Negara Mulia Shipping dan PT OSCT Indonesia Hendra Setiawan Boen mengatakan, pertemuan pada 5 Oktober 2017 dengan para pemegang saham perusahaan tidak berbuah manis. Sebab, Petroselat memberikan jawaban pasti atas proposal perdamaian yang diajukan para kreditur. Adapun dari hasil tersebut didapat beberapa poin keseimpulan. Di antaranya, Petroselat akan berdiskusi dengan Petrochina Internasional Selat Panjang Ltd sebagai pemegang saham 45% di Petroselat.