MEKKAH. Jamaah calon haji Indonesia meminta agar para petugas kesehatan lebih proaktif memantau kondisi jamaah terutama yang berisiko tinggi dan memberikan pelayanan lebih baik sehingga bisa menekan angka jamaah sakit atau meninggal di luar sarana kesehatan. Hal itu disampaikan jamaah yang menginap di pemondokan nomor 801, Hotel Al Jawhara, di wilayah Jarwal, Mekkah, Minggu (13/09), ketika 12 Amirul Hajj mengunjungi penginapan terbesar itu. "Masukan (jamaah) itu konstruktif dan bagus, bagaimana tim kesehatan bisa lebih proaktif memantau kondisi jamaahnya," ujar Ketua Amirul Hajj Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai meninjau pemondokan dengan kapasitas 21.600 orang itu.
Petugas diminta lebih proaktif awasi jemaah haji
MEKKAH. Jamaah calon haji Indonesia meminta agar para petugas kesehatan lebih proaktif memantau kondisi jamaah terutama yang berisiko tinggi dan memberikan pelayanan lebih baik sehingga bisa menekan angka jamaah sakit atau meninggal di luar sarana kesehatan. Hal itu disampaikan jamaah yang menginap di pemondokan nomor 801, Hotel Al Jawhara, di wilayah Jarwal, Mekkah, Minggu (13/09), ketika 12 Amirul Hajj mengunjungi penginapan terbesar itu. "Masukan (jamaah) itu konstruktif dan bagus, bagaimana tim kesehatan bisa lebih proaktif memantau kondisi jamaahnya," ujar Ketua Amirul Hajj Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai meninjau pemondokan dengan kapasitas 21.600 orang itu.