Pfizer meminta persetujuan AS untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 pada remaja



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE meminta regulator Amerika Serikat untuk mengizinkan penggunaan darurat vaksin mereka pada remaja berusia 12 tahun hingga 15 tahun.

Mengutip Reuters, Sabtu (10/4), saat ini, vaksin Pfizer diizinkan untuk penggunaan darurat di AS untuk orang berusia 16 tahun ke atas. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka meminta perluasan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk memasukkan kelompok usia yang lebih muda.

Pada bulan Maret, Pfizer mengatakan vaksin itu ditemukan aman, efektif dan menghasilkan respons antibodi yang kuat pada anak usia 12 tahun hingga 15 tahun dalam uji klinis.


Tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan regulator untuk meninjau data dari uji coba tersebut, meskipun direktur Pusat Pengendalian Penyakit AS Rochelle Walensky mengatakan kepada ABC News pada hari Kamis bahwa dia mengharapkan vaksin tersebut akan disahkan untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun mungkin pada pertengahan tahun. 

Dr. Janet Woodcock, penjabat komisaris FDA, mengatakan di Twitter bahwa lembaga tersebut akan meninjau permintaan Pfizer secepat mungkin, tetapi tidak dapat memprediksi berapa lama evaluasi data akan memakan waktu.

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong menunda impor vaksin AstraZeneca, karena masalah keamanan

Regulator mengatakan tidak berencana mengadakan pertemuan dewan penasihat independen yang merekomendasikan otorisasi awal vaksin, untuk memperluas penggunaannya pada remaja.

Moderna Inc dan Johnson & Johnson juga menguji vaksin mereka pada anak usia 12 tahun hingga 18 tahun, dan data dari uji coba Moderna akan segera tersedia.

Pfizer dan Moderna juga telah meluncurkan uji coba pada anak-anak yang bahkan lebih muda, berusia enam bulan hingga 11 tahun. Kedua perusahaan mengatakan mereka berharap dapat memvaksinasi anak-anak di bawah 11 tahun secepatnya pada awal 2022.

Menyuntik anak-anak dan remaja dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai herd immunity dan menjinakkan pandemi, menurut banyak ahli.

Pfizer dan BioNtech mengatakan mereka berencana untuk meminta otoritas pengatur lainnya secara global untuk mengizinkan penggunaan vaksin mereka pada anak usia 12 tahun hingga 15 tahun dalam beberapa hari mendatang.

Selanjutnya: Menyusul temuan Uni Eropa, Malaysia pertimbangkan penggunaan vaksin AstraZeneca

Editor: Herlina Kartika Dewi