Pfizer Tutup Delapan Pabrik



NEW YORK. Produsen obat terbesar di dunia asal Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc., berencana menutup delapan pabriknya di seluruh dunia dalam lima tahun ke depan.

Mengutip pernyataan manajemen Pfizer, kemarin (19/5), perusahaan yang berbasis di New York itu akan menutup pabriknya di Caguas dan Carolina (Puerto Rico), Dublin, Loughbeg, Shanbally (Irlandia), dan Richmond, Virginia, serta Pearl River, di New York.

Selanjutnya, Pfizer juga akan mengurangi operasional enam pabrik lainnya yang ada di Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Irlandia dan Puerto Rico. Rencana penutupan dan pengurangan jam operasional itu berdampak terhadap pemangkasan jumlah karyawan Pfizer sekitar 6.000 orang.


Nat Ricciardi, Presiden Manufaktur Pfizer, mengatakan, penutupan sejumlah lokasi pabrik itu merupakan langkah restrukturisasi jaringan pabrik global.

Hal itu perlu dilakukan setelah Pfizer mengakuisisi perusahaan pesaingnya, yakni Wyeth Inc. dengan nilai transaksi mencapai US$ 68 miliar pada Oktober 2009.

"Restrukturisasi jaringan manufaktur global sangat penting bagi upaya kami untuk tetap kompetitif di industri farmasi," kata Ricciardi. Dengan upaya itu, Pfizer dapat terus memenuhi kebutuhan pasien di dunia dan memperluas akses serta jangkauan pemasaran obat produksinya.

Editor: Dikky Setiawan