MOMSMONEY.ID - Belakangan isu kesehatan mental seakan menjadi penting bagi banyak orang. Di Indonesia, hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengindikasikan bahwa lebih dari 19 juta penduduk usia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, sementara lebih dari 12 juta orang di usia yang sama mengalami depresi. Terdapat begitu banyak tantangan dalam menjaga kesehatan mental, salah satunya adalah sumber stres di lingkungan kerja. Sebuah studi dari Gallup berjudul “State of the Global Workspace Report” (2022) menyebutkan sebanyak 21 persen responden pekerja di Indonesia mengaku sering stres. Saranathan Ramaswamy, selaku Presiden Direktur P&G Indonesia menyatakan menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja memerlukan peran aktif dari seluruh pihak, baik dari karyawan maupun manajemen perusahaan. Dalam menyikapi hal tersebut, P&G Indonesia turut mengambil langkah proaktif dalam menyusun beragam inisiatif yang dapat menunjang kesehatan mental karyawan.
"P&G berkomitmen untuk menerapkan upaya-upaya dalam menjaga kondisi dan kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Upaya ini mencakup program-program, sumber daya, dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental, karena P&G percaya kesejahteraan karyawan adalah dasar terciptanya lingkungan kerja yang produktif dan mempengaruhi keberlanjutan bisnis," ucap Sara.
Baca Juga: Yuk Jaga Kesehatan Otak, Ini Tips Menghilangkan Perasaan Burn Out Bentuk nyata langkah P&G untuk mewujudkan upaya ini dapat dilihat melalui dua inisiatif, yakni Program Utama dan Program Pendukung. Untuk program utama, P&G membentuk tim profesional yang dapat memberikan panduan untuk setiap kondisi kesehatan baik fisik maupun mental karyawan. Tim profesional tersebut meliputi Employee Assistance Program (EAP) yang merupakan layanan psikologi profesional untuk dukungan kesehatan mental, dan tim medis internal seperti dokter dan perawat. Selain itu, benefit yang diberikan oleh P&G Indonesia kepada karyawannya juga telah mencakup asuransi yang menaungi kasus/layanan kesehatan mental. Program utama yang kedua adalah adanya peran Mental Health First-Aiders/Healthy Mind Champion. Mereka adalah karyawan P&G Indonesia yang sudah dilatih dan disertifikasi oleh lembaga Singapore Red Cross Academy, sehingga dapat membantu para karyawan lainnya dalam mendeteksi dan mengidentifikasi karyawan yang kemungkinan memiliki tanda-tanda awal masalah kesehatan mental. Setelah itu tenaga Healthy Mind champion akan melakukan pendekatan dan mengarahkan mereka ke layanan kesehatan mental profesional untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Hingga saat ini program pelatihan Healthy Mind Champion sudah berlangsung tiga kali di P&G Indonesia, dengan total 50 orang karyawan yang sudah tersertifikasi sebagai Mental Health First Aiders. Inisiatif program lain yang diberikan P&G kepada karyawannya yaitu Vibrant Living. Program ini merupakan sebuah inisiatif P&G untuk menginspirasi dan membantu para karyawan menjalankan hidup yang lebih sehat, positif dan bersemangat.
Baca Juga: Kesehatan Mental Bisa Kurangi Produktivitas, Sudah Saatnya Perusahaan Ikut Mengatasi Melalui Vibrant Living, P&G memberikan benefit yang dapat digunakan karyawan untuk mengikut beberapa program seperti kebugaran fisik, membeli peralatan olahraga, program pengembangan diri, serta berbagai acara/pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan diri karyawan. Di pabrik, P&G Indonesia juga menyediakan sarana olahraga dan kebugaran, fasilitas medis serta ruangan istirahat yang nyaman.
Inisiatif menarik lainnya yang dijalankan oleh P&G adalah Pause and Recharge Week, yang berlangsung selama satu minggu pada setiap triwulan. Program ini memberikan waktu kepada karyawan agar dapat melakukan hal-hal yang dapat memulihkan energi secara mental dan fisik. Misalnya, karyawan dapat mengikuti program-program pengembangan diri, berkumpul kembali bersama keluarga, teman atau bahkan mentor, dalam waktu satu minggu. Bentuk program ini dapat membantu karyawan merasa lebih fit dan bersemangat lagi setelah periode kerja yang intensif.
Baca Juga: 11 Buah Rendah Gula yang Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani