JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berharap mendapat cuan tambahan dari area shale gas Fasken, Texas, Amerika Serikat. Tahun ini, produksi di area tersebut sudah mencapai 120 mmscfd. Harapannya, produksi di area tersebut bisa naik hingga 170 mmscfd sampai 190 mmscfd.

Head of Corporate Communication PGAS Ridha Ababil mengatakan, dengan harga shale gas sebesar US$ 3 per mmbtu, pendapatan shale gas Fasken akan mencapai US$ 360.000 per hari, atau sekitar US$ 131 juta per tahunnya. "Diupayakan memang terjadi kenaikan pada akhir tahun ini," ujarnya di Jakarta, Senin (6/4).

Dengan kenaikan produksi yang ditargetkan, pendapatan dari blok ini bisa bertambah signifikan menjadi US$ 208,05 juta per tahun. Lalu, jika dihitung dari porsi kepemilikan PGAS saat ini sebesar 36%, pendapatan dari shale gas Fasken ke kinerja PGAS bisa mencapai US$ 75 juta tahun ini.

Selain menyelesaikan akuisisi shale gas Fasken, PGAS juga menuntaskan sejumlah akuisisi tahun lalu, diantaranya akuisisi 74% partisipasi di wilayah kerja Pangkah sehingga kepemilikannya menjadi 100%. Dengan akuisisi itu, kontribusi pendapatan dari wilayah kerja Pangkah mencapai US$ 269 juta terhadap pendapatan PGAS. Sehingga, kontribusi pendapatan dari usaha di bidang minyak dan gas mencapai US$ 297,79 juta.

Saka Energi juga menyelesaikan akuisisi 8,9% partisipasi interest milik KNOC di wilayah kerja Southeast Sumatera dengan operator CNOOC. Akhir tahun lalu, perseroan juga menyelesaikan akuisisi seluruh saham Sunny Ridge Offshore Limited yang menguasai 20% partisipasi interest di wilayah kerja Muriah, dengan operator Petronas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata