JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 650 juta dari sejumlah bank asing. Pinjaman sindikasi ini memiliki tenor lima tahun. Adapun, pinjaman itu terdiri dari US$ 590 juta untuk porsi dalam negeri. Sisanya, diambil dari luar negeri (offshore). Suku bunga masing-masing ditetapkan sebesar Libor + 225 basis poin (bp) dan Libor + 200 bp. M Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PGAS menyebutkan, beberapa bank pemberi pinjaman sindikasi itu adalah Australian and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd (BTMU), Citigroup Global Markets Singapore Pte.Ltd (Citi), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
PGAS kantongi pinjaman senilai US$ 650 juta
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$ 650 juta dari sejumlah bank asing. Pinjaman sindikasi ini memiliki tenor lima tahun. Adapun, pinjaman itu terdiri dari US$ 590 juta untuk porsi dalam negeri. Sisanya, diambil dari luar negeri (offshore). Suku bunga masing-masing ditetapkan sebesar Libor + 225 basis poin (bp) dan Libor + 200 bp. M Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PGAS menyebutkan, beberapa bank pemberi pinjaman sindikasi itu adalah Australian and New Zealand Banking Group Limited (ANZ), The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd (BTMU), Citigroup Global Markets Singapore Pte.Ltd (Citi), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).