PGAS Siapkan Rp 3,4 Triliun untuk Beli Tambang Gas



JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk akhirnya berencana mengakuisisi beberapa perusahaan tambang gas. "Kami tidak mau dianggap selalu mengemis gas. Sebab ini memposisikan PGAS sebagai perusahaan kapitalis. Kami akan akuisisi pemasok gas hulu pada tahun ini," ujar Hendi Priyo Santoso, Direktur Utama PGAS, Kamis (4/2).

Sebagai modal akuisisi, PGAS telah menyiapkan dana sekitar Rp 3,4 triliun. Menurut Hendi, seluruh dana tersebut berasal dari reinvestasi pendapatan PGAS di kegiatan bisnis gas hilir.

Kendati telah menyiapkan modal besar, namun PGAS tidak berniat menjadi pemegang mayoritas dari rencana aksi korporasi ini. "Kami hanya bermaksud mengoptimalkan pasokan, bukan bertindak sebagai pengendali atau operator perusahaan tersebut," ujar Hendi.


Saat ini, PGAS telah membidik lebih dari satu perusahaan tambang dalam rencana akuisisi itu. PGAS juga sudah melakukan pembicaraan awal dengan beberapa perusahaan tambang. Sayang, Priyo enggan membeberkan nama dan lokasi perusahaan itu.

Rencana akuisisi ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan ketersediaan gas sebagai antisipasi kenaikan kebutuhan baik di pasar domestik maupun mancanegara. Saat ini, PGAS baru mampu mendistribusikan gas sebesar 800 juta kaki kubik per hari (MMScfd). Idealnya, perusahaan yang biasa disingkat sebagai PGN itu harus memiliki 1.200 juta MMScfd.

"Tapi, bukan berarti pasokan kami yang ada tidak mencukupi kebutuhan pasar," ujar Hendi. Pasalnya, kebutuhan pasar saat ini hanya 500 juta MMScfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan