PGAS terbang-BJBR datang, ini daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil (24 Mei 2018)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhirnya semua bergembira. Kamis kemarin (25/5) perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai keceriaan. Langsung melesat ke atas sejak awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir positif. Naik 154,54 poin (2,67%) IHSG ditutup pada angka 5.946,54.

Kegembiraan serupa juga menyelimuti investor LQ45, indeks saham di BEI yang beranggotakan 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid. Naik 31,19 poin menuju 953,87; indeks LQ45 hinggap 3,38% lebih tinggi daripada sehari sebelumnya.

Kenaikan dua indeks utama di BEI tersebut berhasil mengubah komposisi daftar 10 saham LQ45 dengan pice earning ratio (PER) terkecil. Saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang selama beberapa hari terakhir nangkring di ujung atas daftar ini berhasil keluar. 


Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.

Naik Rp 290 per saham atau setara dengan 5.43% berhasil membawa saham PGAS mengalami kenaikan PER sehingga tak lagi masuk dalam daftar 10 saham LQ45 dengan PER terkecil ini. Dengan harga baru kemarin, PGAS mampu meningkatkan PER dari 10,33 kali menjadi 11,59 kali.

Sebagai pengganti, posisi PGAS sekarang diduduki oleh BPD Jabar dan Banten Tbk (BJBR). Di tengah kenaikan bursa kemarin, harga saham BJBR justru turun Rp 20 menjadi Rp 2,070 per saham (-0.96%). Dengan PER 10,89 kali, kini BJBR menjadi penghuni terbaru daftar ini.

Selain timbang-terima posisi kedua saham tersebut, kenaikan indeks kemarin relatif tidak mengubah komposisi saham penghuni daftar ini.. 

RTI mencatat Bumi Resources Tbk (BUMI), AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) masih menempati tiga pertama saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan. PER masing-masing 3,39 kali, 4,94 kali, dan 5,10 kali.

Posisi selanjutnya masih diisi oleh WSKTINDY, BSDE, SRIL, PTBABBNI, dan BJBR.  

Kenaikan IHSG kemarin mampu mendorong naik sembilan dari 10 saham penghuni LQ45 dengan PER terkecil. Saham-saham yang cukup beruntung itu adalah BUMI, AKRA, WSKT, INDY, WSBP, BSDE, SRIL, BBNI, dan PGAS.

Sebaliknya, satu-satunya saham yang turun Bukit Asam Tbk (PTBA), selain BJBR yang merupakan penghuni baru.

Data KONTAN.co.id menunjukkan beberapa saham yang menjadi penghuni baru daftar ini di urutan kesemblan atau kesepuluh relatif lebih mudah keluar lagi ketimbang saham-saham yang terlanjur berada di urutan awal daftar ini.

Akankah saham BJBR pun akan sebentar mampir di daftar ini? Kita tunggu saja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana