JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) makin gencar untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi panas bumi di Indonesia di tahun-tahun mendatang. Harapannya, pada tahun 2019, kapasitas listrik yang dihasilkan PGE bisa mencapai 907 Megawatt (MW). Menurut Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin, saat ini PGE memiliki kapasitas terpasang 437 Megawatt (MW) dari empat lokasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). "Proyek PLTP yang terpasang ada di Sibayak, Lahendong, Ulubelu, dan Kamojang," kata Irfan di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (27/11). Kapasitas terpasang yang dimaksud, termasuk Unit V di Kamojang, Jawa Barat, yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, sebesar 235 MW. Selain itu, PLTP Ulubelu, Lampung telah terpasang 110 MW dan PLTP Lahendong, Sulawesi Utara, 80 MW.
PGE berambisi kalahkan Chevron
JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) makin gencar untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi panas bumi di Indonesia di tahun-tahun mendatang. Harapannya, pada tahun 2019, kapasitas listrik yang dihasilkan PGE bisa mencapai 907 Megawatt (MW). Menurut Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin, saat ini PGE memiliki kapasitas terpasang 437 Megawatt (MW) dari empat lokasi proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). "Proyek PLTP yang terpasang ada di Sibayak, Lahendong, Ulubelu, dan Kamojang," kata Irfan di Kantor Pusat Pertamina, Jumat (27/11). Kapasitas terpasang yang dimaksud, termasuk Unit V di Kamojang, Jawa Barat, yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, sebesar 235 MW. Selain itu, PLTP Ulubelu, Lampung telah terpasang 110 MW dan PLTP Lahendong, Sulawesi Utara, 80 MW.