JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mundur dari lelang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak dan Darajat milik Chevron Geothermal. Sebelumnya ada lima perusahaan yang bersaing, yakni PLN, PGE, Mitsui, Marubeni dan Medco. Ahmad Bambang, Wakil Direktur Utama Pertamina, mengatakan, pihaknya tidak lagi tertarik melakukan akuisisi dalam pengembangan energi baru. Hal ini mengingat negara membutuhkan tambahan kapasitas. Skema anorganik itu akan membuat kapasitas geotermal Pertamina meningkat, tapi tidak untuk kapasitas nasional.
PGE & PLN mundur dari lelang PLTP Chevron
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mundur dari lelang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak dan Darajat milik Chevron Geothermal. Sebelumnya ada lima perusahaan yang bersaing, yakni PLN, PGE, Mitsui, Marubeni dan Medco. Ahmad Bambang, Wakil Direktur Utama Pertamina, mengatakan, pihaknya tidak lagi tertarik melakukan akuisisi dalam pengembangan energi baru. Hal ini mengingat negara membutuhkan tambahan kapasitas. Skema anorganik itu akan membuat kapasitas geotermal Pertamina meningkat, tapi tidak untuk kapasitas nasional.