JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memantapkan langkah dan komitmennya mendukung program pemerintah dalam melakukan konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PGN dengan Perum Damri dan Pemerintah Kota Sukabumi. Ini sebagai bentuk kerjasama untuk menjalankan program yang pemerintah untuk mengurangi penggunaan BBM yang terlalu besar. "Kita sudah bekerjasama dengan Damri dalam pemanfaatan penggunaan bahan bakar ke armada mereka," tutur Hendi Prio Santoso Direktur Utama PT PGN Selasa (24/12). Untuk memaksimalkan pelayanan penyediaan gas, PGN melalui anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia dna PT Jakarta Energi Utama akan mendirikan infrastruktur berupa SPBG dan mengelolanya. "Nantinya Gagas Energi yang akan mengelola hal-hal yang sifatnya menyangkut soal bisnis di SPBG, sedangkan Jakarta Energi yang akan membangun SPBG, mulai dari perencanaan sampai jadi," jelasnya. Hendi berharap, dengan dibangunnya SPBG di wilayah Jabodetabek, diharapkan bisa membantu mensukseskan program pemerintah melakukan konversi BBM ke BBG.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PGN akan pasok kebutuhan BBG untuk bus Damri
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus memantapkan langkah dan komitmennya mendukung program pemerintah dalam melakukan konversi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG). Komitmen tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PGN dengan Perum Damri dan Pemerintah Kota Sukabumi. Ini sebagai bentuk kerjasama untuk menjalankan program yang pemerintah untuk mengurangi penggunaan BBM yang terlalu besar. "Kita sudah bekerjasama dengan Damri dalam pemanfaatan penggunaan bahan bakar ke armada mereka," tutur Hendi Prio Santoso Direktur Utama PT PGN Selasa (24/12). Untuk memaksimalkan pelayanan penyediaan gas, PGN melalui anak usahanya yakni PT Gagas Energi Indonesia dna PT Jakarta Energi Utama akan mendirikan infrastruktur berupa SPBG dan mengelolanya. "Nantinya Gagas Energi yang akan mengelola hal-hal yang sifatnya menyangkut soal bisnis di SPBG, sedangkan Jakarta Energi yang akan membangun SPBG, mulai dari perencanaan sampai jadi," jelasnya. Hendi berharap, dengan dibangunnya SPBG di wilayah Jabodetabek, diharapkan bisa membantu mensukseskan program pemerintah melakukan konversi BBM ke BBG.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News