JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) gencar melakukan akuisisi sejumlah lapangan minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air. Suplai gas yang mini membuat perusahaan pelat merah ini melakukan berbagai upaya untuk memenuhinya. Salah satunya dengan mengakuisisi saham partisipasi atawa participating interest (PI) pada blok migas. Baru-baru ini, lewat anak perusahaannya, PT Saka Energi Indonesia, PGN mengakuisisi 20% hal partisipasi Sierra Oil Services Ltd di Blok Ketapang, Madura, Jawa Timur. PGN merogoh kocek US$ 75 juta untuk akuisisi blok tersebut. Ridha Ababil, Vice President Corporate Communications PGN, akuisisi tidak hanya akan berhenti di situ saja. PGN masih akan terus mencari blok gas lain untuk dibeli, termasuk lapangan gas sudah berproduksi. "Kami tidak akan menjadi operator tapi PGN akan menjadi pemegang PI," ujar Ridha kepada KONTAN, Jumat(8/3). Sayang Ridha enggan menyebutkan nama lapangan yang PGN incar.
PGN akuisisi ladang gas senilai US$ 75 juta
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) gencar melakukan akuisisi sejumlah lapangan minyak dan gas bumi (migas) di Tanah Air. Suplai gas yang mini membuat perusahaan pelat merah ini melakukan berbagai upaya untuk memenuhinya. Salah satunya dengan mengakuisisi saham partisipasi atawa participating interest (PI) pada blok migas. Baru-baru ini, lewat anak perusahaannya, PT Saka Energi Indonesia, PGN mengakuisisi 20% hal partisipasi Sierra Oil Services Ltd di Blok Ketapang, Madura, Jawa Timur. PGN merogoh kocek US$ 75 juta untuk akuisisi blok tersebut. Ridha Ababil, Vice President Corporate Communications PGN, akuisisi tidak hanya akan berhenti di situ saja. PGN masih akan terus mencari blok gas lain untuk dibeli, termasuk lapangan gas sudah berproduksi. "Kami tidak akan menjadi operator tapi PGN akan menjadi pemegang PI," ujar Ridha kepada KONTAN, Jumat(8/3). Sayang Ridha enggan menyebutkan nama lapangan yang PGN incar.