PGN Alirkan Gas ke Taman Kusuma Bangsa, Api Abadi di IKN Bisa Menyala 24 Jam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil mengalirkan gas bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara (IKN). PGN telah menyelesaikan instalasi dan pengaliran gas bumi ke Monumen Taman Kusuma Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Api Abadi di kawasan Beranda Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, gas bumi ini disalurkan menggunakan dua tabung C-Cyl berkapasitas 24 m³ yang direncanakan akan membuat Api Abadi menyala selama 24 jam setiap hari.

"Penggunaan gas bumi di Monumen Taman Kusuma Bangsa merupakan bagian dari komitmen PGN untuk menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan, mendukung visi besar Indonesia Emas 2045," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (15/8).


Ratih menerangkan,  PGN mengkombinasikan infrastruktur pipeline dan beyond pipeline yang telah dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub WP 1A. Untuk mempercepat penetrasi pemanfaatan gas bumi, PGN mengoptimalkan moda beyond pipeline dengan menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) yang diangkut melalui tabung cylinder atau yang dikenal dengan Gaslink Cylinder.

Baca Juga: Taman Kusuma Bangsa IKN Cetak rekor MURI, Apa Rekor yang Dipecahkan?

Gaslink Cylinder ini telah dipasang di berbagai lokasi strategis di IKN, termasuk di Rumah Jabatan Menteri (RTJM), Istana Negara, Istana Garuda, kantor Sekretariat Presiden, serta berbagai fasilitas pemerintah lainnya.

"Hingga saat ini Progres Shelter terpasang 10/13 atau mencapai 77%. Total 34 unit Gaslink Cylinder dengan proyeksi penyaluran gas bumi mencapai 4.583 m³ per bulan pada Agustus 2024” ungkap Ratih . 

Pasokan gas bumi didatangkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, melalui intermoda transportasi gas bumi ini, juga diharapkan dapat mendukung rencana pemerintah dalam pembangunan kawasan industri hijau di IKN, di mana gas bumi, dengan emisi yang lebih rendah dibandingkan energi fosil lainnya, dapat menjadi pilihan utama sebagai energi bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih