KONTAN.CO.ID - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) kewalahan dengan penurunan konsumsi gas di dalam negeri. Perusahaan pun berusaha mencari cara agar kinerja keuangan tetap terjaga di akhir tahun. Head of Marketing and Product Development Division PGN, Adi Munandir mengatakan, PGN terus berusaha meningkatkan penjualan dan efisiensi. Salah satu caranya dengan menciptakan produk-produk yang mendukung pelanggan seperti memberi insentif ke industri-industri terpilih. "Kami juga optimalkan efisiensi PGN dan operasi kami. Dengan cara begitu kami berharap kinerja bisa terjaga. Meningkatkan penjualan, meningkatkan efisiensi,"kata Adi pada Kamis (7/9).
Selain itu Adi juga bilang PGN tengah mengevaluasi beberapa peluang-peluang pengembangan usaha termasuk melalui anak usaha. Semisal PT Gagas Energi Indonesia dengan inisiatif pengembangan distribusi CNG, CNG trader, LNG ritel, hingga memasok gas untuk pembangkitan tenaga listrik. Ada juga PT Pegaskom yang merupakan anak usaha PGN di bidang fiber optik. Usaha fiber optik ini dibangun oleh PGN saat membangun infrastruktur SSWJ (South Sumatra West Java). Adi bilang pada awalnya fiber optik ini hanya digunakan untuk keperluan PGN dalam mengoptimalisasi jaringan. Namun ada sisa kapasitas yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha lain. Adi pun mengaku usaha fiber optik ini sudah berkontribusi positif bagi perseroan. "Kontribusinya hari ini kalau dibanding dengan eksisting masih besar eksisting. Tapi kontribusi mulai positif, sudah mulai meningkat, sudah ada perbaikan, semua anak perusahaan bisa berkontribusi positif untuk mendukung bisnis grup PGN," imbuh Adi. Sementara untuk bisnis PGN baru, Adi bilang perseroan masih melakukan evaluasi. Hingga saat ini PGN masih fokus pada optimalisasi anak usaha. "Bisnis baru tahun ini masih optimalisasi, yang sudah di-d
eclare kaya optimalisasi untuk pembangkitan tenaga listrik, inisiatif di hulu melalui Saka, melalui fiber optik, sampai yang lain-lain seperti operation maintanance service masih sama. Yang sudah
declare kami masih optimalkan hari ini, yang baru masih dalam evaluasi,"jelas Adi.
Sementara bisnis utama PGN di bidang infrastruktur gas masih terus digarap. Adi bilang saat ini PGN tengah mengembangkan jaringan distribusi di Dumai, pengembangan transmisi Duri-Dumai, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam waktu dekat, Adi yakin pngerjaan pipa distribusi Dumai bisa segera rampung. PNG pun menargetkan ruas pipa distribsui ini bisa rampung tahun depan. Jika pipa distribusi Dumai selesai, Adi yakin akan ada pertumbuhan industri pengguna gas. "Tahap awal ini kami bisa lihat pertumbuhannya target hari ini alokasi Dumai sudah dapat 37 bbtud. Kami coba monetisasi itu semua optimalkan distribusi di Dumai," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia