PGN dan Pelindo III kembangkan bisnis terminal



JAKARTA. PT Pelindo III merasa perlu menggandeng PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) supaya pasokan gas demi kebutuhan pengelola pelabuhan ini bisa terlaksana tanpa hambatan. Maklum, perusahaan pelat merah ini juga punya terminal gas.

Menurut Widyaswendra, Vice President Corporate Communication Pelindo III, kerjasama yang diteken Jumat lalu (10/3), tersebut untuk memanfaatkan berbagai aset dari kedua perusahaan BUMN tesebut.

Ada dua lokasi incaran dari kerjasama ini, yakni Kawasan Pelabuhan Benoa, Bali dan Kawasan Terminal Teluk Lamong yang ada di Surabaya. "Terkait nilai investasi akan dibahas setelah membentuk tim kecil dari kedua perusahaan ini," katanya kepada KONTAN, Senin (13/3). Dana proyek ini sudah masuk dalam anggaran Pelindo III yang mencapai Rp 4,8 triliun.


Sejatinya, Pelindo III sudah punya terminal gas di Teluk Lamong. Tapi terminal gas tersebut belum Pelindo III operasionalkan secara komersial. Nah, dengan adanya kerjasama tersebut, Pelindo III tidak lagi khawatir soal pasokan gas, yang salah satunya untuk memenuhi kebutuhan listrik di terminal itu.

Maklum, Pelindo III sudah merampungkan proses konstruksi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) tahap pertama yang berkapasitas 6,6 megawatt (MW). PLTMG ini masih belum bisa beroperasi lantaran masih menunggu izin dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sedangkan terminal gas alam cair (LNG) di Benoa, Bali, saat ini telah menyalurkan gas untuk PT Indonesia Power. Anak usaha Pelindo III, yakni PT Pelindo Energi Logistik menjadi pengelola terminal itu dan bertugas mengirim gas ke PT Indonesia Power.

Selanjutnya bakal dipakai untuk memasok gas bagi PLTMG Pesanggaran. "Tugas Pelindo Energi Logistik adalah mengangkut, menyimpan dan mengalirkan," katanta.

Sayang, ia tidak merinci target bisnis kerjasama itu. Pelindo III juga membangun terminal gas lagi di Pelabuhan Celukan Bawang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini