PGN fokus perkuat jaringan gas di Jakarta



JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) semakin serius untuk menjadikan Jakarta sebagai kota gas. Hal itu diungkapkan PGN setelah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN menyampaikan dengan menjadikan kota gas, maka semua kebutuhan transportasi dan rumah tangga nantinya akan menggunakan gas dan tidak lagi mengandalkan bahan bakar minyak (BBM).

"Untuk menjadi kota gas diperlukan infrastruktur gas untuk pemerataan pengguna di ibukota. Memang selama ini Jakarta merupakan wilayah yang mendapatkan aliran gas paling banyak dari PGN dari total 6.000 km pipa aliran gas di Sumatera dan Jawa, " kata Hendi, Kamis (20/2).


Saat ini , PGN sudah menyalurkan gas bumi untuk lebih dari 100.000 pelanggan. Dari jumlah itu, pelanggan PGN di DKI Jakarta baru sekitar 13.900 pelanggan, dimana sekitar 13.500 di antaranya masih didominasi oleh industri kecil dan menengah. Sedangkan sisanya untuk gas rumah tangga.

Hendi yakin jumlah pelanggan PGN bakal bertambah seiring dengan pengembangan dan pembangunan jaringan yang saat ini tengah dikerjakan.

Di 2014  ini PGN akan membangun enam stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Enam SPBG tersebut merupakan rencana PGN dari 16 SPBG yang akan dibangun di Jabodetabek, Sukabumi, Pekanbaru, dan Surabaya.

Asal tahu saja, di Jakarta sendiri SPBG sebetulnya sudah ada sejak tahun 2007,  namun unitnya masih sedikit dan semua SPBG yang beroperasi dikelola oleh PT Pertamina. Total SPBG Pertamina di Jakarta sendiri ada 16 unit, dan yang beroperasi  hanya 13 unit.

Selain SPBG, tahun ini PGN juga akan menambah 2 Mobile Refuelling Unit/MRU atau SPBG berjalan. Saat ini MRU yang dimiliki PGN baru satu dan di tempatkan di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Sayangnya, PGN belum menghitung pasti investasi yang akan dikeluarkan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota gas. "Sekarang saya belum bisa kasih angka-angkanya. Tapi saat ini Jakarta memang jadi prioritas utama PGN, namanya juga ibukota. Selanjutnya akan menyusul kota-kota lain," kata Ridha Ababil, Vice President Corporate Communication PGN, Kamis (20/2).

Terkait dengan pengembangan jaringan ke rumah tangga di DKI, kata Ridha akan ada potensi penambahan jaringan gas baru sebanyak 44.500 sambungan dan akan mulai dikerjakan tahun ini.

Jika jaringan pipa gas dibangun, maka secara tidak langsung juga akan mengurangi kemacetan lalu lintas ibukota, sebab tidak perlu lagi mengangkut bahan bakar melalui truk-truk.

Setiap hari PGN mengalirkan gas ke wilayah DKI Jakarta sebanyak 95 juta kaki kubik atau setara 2,7 juta liter BBM per hari. Jika diangkut dengan truk tangki dengan berkapasitas 10.000 liter, maka membutuhkan 270 truk tangki yang akan menambah kepadatan jalan di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan