KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (15/5) siang. Wacana perombakan direksi perusahaan pelat merah ini pun mencuat ke permukaan. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu dari tujuh agenda RUPST PGN hari ini adalah perubahan susuan pengurus perseroan. Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengkonfirmasi bahwa potensi adanya perubahan pengurus perusahaan berkode saham
PGAS tersebut cukup terbuka. Terlebih, agenda tersebut memang ada di dalam RUPST PGN
“Kalau begitu ya ada pergantian pengurus,” kata Arya singkat ketika dihubungi Kontan, Jumat (15/5).
Baca Juga: Berusia lebih dari separuh abad, PGAS ingin terus memperluas jaringan gas Namun, ia belum menyebut nama-nama atau posisi di jajaran pengurus PGN yang hendak diganti dalam RUPST hari ini. Selain perubahan susunan pengurus, mata acara RUPST PGN hari ini adalah persetujuan laporan tahunan perseroan tahun buku 2019 dan laporan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) tahun buku 2019 serta laporan tugas pengawasan dewan komisaris tahun buku 2019. Selain itu, RUPST membahas pengesahan laporan keuangan tahunan 2019, termasuk laporan keuangan PKBL tahun 2019, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab anggota direksi dan dewan komisaris untuk tahun buku 2019. Lalu, ada juga penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen untuk tahun buku 2019. RUPST PGN juga akan membahas penetapan tantiem untuk direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2019 serta gaji/honorarium, berikut fasilitas dan tunjangan tahun buku 2020.
Baca Juga: Rayakan HUT Ke-55, PGN berkomitmen dorong pemerataan akses gas bumi Kemudian, penetapan kantor akuntan public untuk melaksanakan audit laporan keuangan tahun buku 2020 dan laporan keuangan PKBL tahun buku 2020.
Tak ketinggalan, RUPST PGN juga akan membahas perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Sekadar catatan, Kamis (14/5) lalu BUMN energi lainnya yakni PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga menggelar RUPS yang memutuskan untuk mengangkat dan menetapkan sejumlah anggota direksi baru, pengalihan tugas anggota direksi, hingga perubahan nomenklatur jabatan. PGN sendiri sedang mengalami penurunan kinerja. Per kuartal I-2020, pendapatan PGN turun 0,28% (yoy) menjadi US$ 873,81 juta. Laba bersih perusahaan ini juga menyusut 26,62% (yoy) menjadi US$ 47,77 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto