JAKARTA. Aroma persaingan sengit masih mewarnai dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Pertamina. Dalam program konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang seharusnya digotong bersama itu, persaingan antar keduanya juga masih terasa. Misalnya, begitu PGN bakal meluncurkan produk anyar berupa tabung compressed natural gas (CNG) dan mengembangkan jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), Pertamina pun unjuk gigi. Manager CNG dan City Gas Pertamina Linda Sunardi mengatakan, Pertamina sudah menyiapkan sejumlah proyek unggulan untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Salah satunya adalah pembangunan outlet stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ecostation. Ini adalah konsep SPBG dalam satu area dengan SPBU. Konsep ini diterapkan untuk mengurangi investasi lahan dan perzinan. Saat ini Pertamina sudah membangun 15 SPBU Ecostation di Jabodetabek, empat di Palembang, empat di Surabaya dan masing-masing dua unit di Balikpapan dan Semarang.
PGN gotong CNG, Pertamina pilih SPBG (2)
JAKARTA. Aroma persaingan sengit masih mewarnai dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Pertamina. Dalam program konversi energi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang seharusnya digotong bersama itu, persaingan antar keduanya juga masih terasa. Misalnya, begitu PGN bakal meluncurkan produk anyar berupa tabung compressed natural gas (CNG) dan mengembangkan jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), Pertamina pun unjuk gigi. Manager CNG dan City Gas Pertamina Linda Sunardi mengatakan, Pertamina sudah menyiapkan sejumlah proyek unggulan untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Salah satunya adalah pembangunan outlet stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Ecostation. Ini adalah konsep SPBG dalam satu area dengan SPBU. Konsep ini diterapkan untuk mengurangi investasi lahan dan perzinan. Saat ini Pertamina sudah membangun 15 SPBU Ecostation di Jabodetabek, empat di Palembang, empat di Surabaya dan masing-masing dua unit di Balikpapan dan Semarang.