PGN Lirik Peluang Suplai dan Infrastruktur LNG di Bangladesh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina mulai melirik peluang untuk menyuplai LNG maupun penyedia infrastruktur di Bangladesh.

Guna menjajaki potensi bisnis gas bumi di Bangladesh, PGN dan Intraco menandatangani Memorandum of Understanding mengenai pengembangan suplai LNG dan infrastruktur gas bumi di Bangladesh.

Penandatanganan dilaksanakan oleh Heru Setiawan selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dengan Mohammed Riyadh Ali selaku Managing Director Intraco Refueling Station Ltd. serta disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Subolo, (19/10/2022).


Baca Juga: PGN Teken Kerja Sama dengan KIS Biofuels Indonesia untuk Pengembangan Bisnis Bio-CNG

“Dalam kerjasama ini, ke depan diharapkan PGN akan berperan sebagai penyedia kargo LNG yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh. Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga dan lainnya," jelas Heru Setiawan dalam siaran pers, Kamis (20/10).

Heru menjelaskan, PGN telah erpengalaman dalam mengelola bisnis midstream hingga downstream gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya. 

“Kami semakin optimis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerjasama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial,” ujar Heru.

Bagi Bangladesh, kerjasama ini akan mengarah pada ketahanan energi di Bangladesh sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di Asia Selatan. Secara historis, gas bumi menjadi salah satu sumber energi utama yang diutilisasi lebih dari 60% di Bangladesh. Pemenuhan gas bumi akan dikombinasikan dengan implementasi dan pengembangan teknologi serta komersialisasi pemanfaatan gas bumi sehingga akan mendorong Bangladesh ke level baru.

Baca Juga: Manfaatkan Limbah Pabrik Kelapa Sawit, PGN Kembangkan Bisnis Biomethane

Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru Subolo mengapresiasi PGN dan Intraco atas langkah ini dan agar detail serta implementasi kerjasama ini dapat segera terlaksana. 

“Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil sebesar 6%, pasar Bangladesh sangat terbuka bukan hanya di bidang migas namun juga kesempatan di bidang nonmigas,” kata Subolo.

Ia pun berharap agar penandatanganan kerjasama ini juga meningkatkan relasi kedua negara.

PGN sebagai representasi Indonesia dan Holding Migas PT Pertamina (Persero) siap untuk menguatkan kerjasama dengan Bangladesh. Kerjasama ini sekaligus memupuk hubungan bilateral diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Bangladesh yang sudah terjalin selama ini. PGN juga memastikan bahwa pemenuhan energi dan implementasi potensi bisnis lainnya akan memberikan benefit baik bagi Indonesia maupun Bangladesh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .