KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjanjian pembelian 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah diteken pada akhir bulan lalu, sekaligus menandai bergulirnya Holding BUMN Migas. Harapannya, akuisisi itu berefek positif bagi PGN selaku subholding gas, yang mengelola bisnis gas secara terintegrasi di Indonesia. Alhasil, bisa menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi. Di sisi lain, PGN memiliki pekerjaan rumah untuk segera menyediakan dana demi menyelesaikan transaksi akuisisi tersebut. Sebab, total dana untuk akuisisi Pertagas mencapai Rp 16,6 triliun. Rencananya, PGN akan menggunakan kas internal Rp 5 triliun. Adapun sisanya Rp 11,6 triliun dari pinjaman ke bank.
PGN melirik kredit bank untuk membeli Pertagas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perjanjian pembelian 51% saham PT Pertamina Gas (Pertagas) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah diteken pada akhir bulan lalu, sekaligus menandai bergulirnya Holding BUMN Migas. Harapannya, akuisisi itu berefek positif bagi PGN selaku subholding gas, yang mengelola bisnis gas secara terintegrasi di Indonesia. Alhasil, bisa menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi. Di sisi lain, PGN memiliki pekerjaan rumah untuk segera menyediakan dana demi menyelesaikan transaksi akuisisi tersebut. Sebab, total dana untuk akuisisi Pertagas mencapai Rp 16,6 triliun. Rencananya, PGN akan menggunakan kas internal Rp 5 triliun. Adapun sisanya Rp 11,6 triliun dari pinjaman ke bank.