JAKARTA. Floating storage regasification unit (FSRU) Lampung sedang mengalami kerusakan dan belum bisa digunakan secara optimal. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sang pengelola, menyatakan tengah menunggu Hoegh LNG, yang merupakan pembuat FSRU Lampung, memperbaiki fasilitas itu. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PGN Wahid Sutopo menyatakan, FSRU Lampung masih dalam tahap pengujian alias commissioning. "Karena tahap commissioning belum selesai, maka kerusakan yang terjadi menjadi tanggungjawab provider (Hoegh LNG)," kata dia, Jumat (3/10). Menurut Sutopo, PGN belum bisa menjelaskan penyebab kerusakan fasilitas LNG terapung yang diresmikan pada 7 April 2014 lalu itu. Saat ini, PGN menunggu proses yang dilakukan Hoegh LNG sebagai pemilik FSRU Lampung. "Statusnya masih menunggu. Kami tidak berwenang ikut campur," ujar dia.
PGN menunggu Hoegh LNG perbaiki FSRU Lampung
JAKARTA. Floating storage regasification unit (FSRU) Lampung sedang mengalami kerusakan dan belum bisa digunakan secara optimal. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sang pengelola, menyatakan tengah menunggu Hoegh LNG, yang merupakan pembuat FSRU Lampung, memperbaiki fasilitas itu. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko PGN Wahid Sutopo menyatakan, FSRU Lampung masih dalam tahap pengujian alias commissioning. "Karena tahap commissioning belum selesai, maka kerusakan yang terjadi menjadi tanggungjawab provider (Hoegh LNG)," kata dia, Jumat (3/10). Menurut Sutopo, PGN belum bisa menjelaskan penyebab kerusakan fasilitas LNG terapung yang diresmikan pada 7 April 2014 lalu itu. Saat ini, PGN menunggu proses yang dilakukan Hoegh LNG sebagai pemilik FSRU Lampung. "Statusnya masih menunggu. Kami tidak berwenang ikut campur," ujar dia.