JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyatakan siap memasok gas untuk kebutuhan sektor industri, komersial dan juga rumah tangga di Lampung dan Jawa Barat mulai 2014 mendatang lewat pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU). Pada pada Rabu (27/2) lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah memulai pembangunan bagian dasar kapal atawa keel laying di galangan kapal Hyundai Heavy Industri di Ulsan, Korea Selatan. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, dengan dimulainya tahapan keel laying ini pembangunan FSRU di Lampung diharapkan bisa selesai tepat waktu yaitu di pertengahan tahun 2014. "Penggunaan gas bagi industri terbukti lebih efisien dan memberikan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional,” jelas Hendi dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (28/2). Setelah tahapan keel laying selesai, proses pengerjaan FSRU akan berlanjut ke pembangunan mooring system, lalu off-take station (OTS), dan onshore receiving facilities (ORF). Kemudian akan dibangun pipeline system sepanjang 21 km dari Labuhan Maringgai Lampung ke lokasi FSRU. Selain itu, untuk penyaluran gas ke industri PGN juga tengah menyelesaikan proyek distribusi Lampung sepanjang 88 kilometer (km) serta infrastruktur distribusi lainnya. FSRU Lampung memiliki kapasitas 240 MMscfd dan menghabiskan biaya investasi senilai US$ 250 juta hingga US$ 300 juta. Pengerjaan proyek ini, PGN bekerjasama dengan Hoegh LNG Ltd dari Norwegia dan PT Rekayasa Industri. Hingga 2012 jumlah pelanggan PGN mencapai 89.000 pelanggan. Adapun volume gas yang disalurkan kepada pelanggan mencapai 806 mmscfd, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2011 sebesar 795 mmscfd. Dari total volume gas PGN tersebut, sekitar 90% di salurkan ke sektor industri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PGN mulai tahapan keel laying FSRU Lampung
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk menyatakan siap memasok gas untuk kebutuhan sektor industri, komersial dan juga rumah tangga di Lampung dan Jawa Barat mulai 2014 mendatang lewat pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU). Pada pada Rabu (27/2) lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah memulai pembangunan bagian dasar kapal atawa keel laying di galangan kapal Hyundai Heavy Industri di Ulsan, Korea Selatan. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, dengan dimulainya tahapan keel laying ini pembangunan FSRU di Lampung diharapkan bisa selesai tepat waktu yaitu di pertengahan tahun 2014. "Penggunaan gas bagi industri terbukti lebih efisien dan memberikan nilai tambah maksimal bagi perekonomian nasional,” jelas Hendi dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (28/2). Setelah tahapan keel laying selesai, proses pengerjaan FSRU akan berlanjut ke pembangunan mooring system, lalu off-take station (OTS), dan onshore receiving facilities (ORF). Kemudian akan dibangun pipeline system sepanjang 21 km dari Labuhan Maringgai Lampung ke lokasi FSRU. Selain itu, untuk penyaluran gas ke industri PGN juga tengah menyelesaikan proyek distribusi Lampung sepanjang 88 kilometer (km) serta infrastruktur distribusi lainnya. FSRU Lampung memiliki kapasitas 240 MMscfd dan menghabiskan biaya investasi senilai US$ 250 juta hingga US$ 300 juta. Pengerjaan proyek ini, PGN bekerjasama dengan Hoegh LNG Ltd dari Norwegia dan PT Rekayasa Industri. Hingga 2012 jumlah pelanggan PGN mencapai 89.000 pelanggan. Adapun volume gas yang disalurkan kepada pelanggan mencapai 806 mmscfd, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2011 sebesar 795 mmscfd. Dari total volume gas PGN tersebut, sekitar 90% di salurkan ke sektor industri. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News