KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan Liquified Natural Gas (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas. Sebelumnya, PGN berhasil menerapkan sistem Diesel Dual Fuel (DDF) pada truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina. Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan salah satu upaya Gagas dan Subholding Gas Group untuk memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya untuk sektor transportasi. Komitmen penerapan DDF ini sejalan dengan rencana strategis Pertamina dalam perluasan pemanfaatan gas bumi di era transisi energi saat ini. "Kami mendukung 100% upaya Pertamina dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan dan bebas subsidi. Pemanfaatan gas bumi sektor transportasi ini akan membantu Pemerintah dalam menekan subsidi energi juga membantu pemerintah dalam menjalankan peta biru pencapaian target komitmen menuju Net Zero Emission," kata Hardiansyah dalam siaran pers, Selasa (24/1).
PGN Mulai Uji Coba LNG untuk Bahan Bakar Truk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia melakukan uji coba penggunaan Liquified Natural Gas (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas. Sebelumnya, PGN berhasil menerapkan sistem Diesel Dual Fuel (DDF) pada truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina. Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan salah satu upaya Gagas dan Subholding Gas Group untuk memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya untuk sektor transportasi. Komitmen penerapan DDF ini sejalan dengan rencana strategis Pertamina dalam perluasan pemanfaatan gas bumi di era transisi energi saat ini. "Kami mendukung 100% upaya Pertamina dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan dan bebas subsidi. Pemanfaatan gas bumi sektor transportasi ini akan membantu Pemerintah dalam menekan subsidi energi juga membantu pemerintah dalam menjalankan peta biru pencapaian target komitmen menuju Net Zero Emission," kata Hardiansyah dalam siaran pers, Selasa (24/1).