PGN optimistis FSRU Lampung beroperasi 2014



JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan unit penampungan dan regasifikasi terapung atau floating storage and regasification unit (FSRU) Lampung bisa beroperasi tahun depan. Pasalnya, pengerjaan FSRU itu kini sudah memasuki tahap keel laying alias peletakan bagian dasar pada kapal FSRU. Corporate Secretary PGN, Heri Yusup menjelaskan, tahapan keel laying merupakan proses lanjutan dari pengerjaan steel cutting atau pemotongan lembaran baja yang sudah dilakukan sebelumnya. Nantinya, setelah tahapan keel laying selesai, proses pengerjaan FSRU akan berlanjut ke pembangunan mooring system, lalu off-take station (OTS), dan onshore receiving facilities (ORF). Kemudian akan dibangun pipeline system sepanjang 21 km dari Labuhan Maringgai Lampung ke lokasi FSRU. Heri menyatakan, saat ini FSRU Lampung sedang dikerjakan di Korea Selatan. "Tahun depan ditargetkan sudah rampung dan beroperasi," papar Heri, akhir pekan lalu.FSRU tersebut akan berdampingan dengan Stasiun Penerimaan dan Pembagi Gas Bumi Labuhan Maringgai. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini mengaku, telah menggelontorkan investasi sekitar US$ 200 juta-US$ 250 juta untuk membangun FSRU Lampung.Rencananya, FRSU ini untuk menampung pasokan gas bumi di wilayah Jawa Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan. FSRU Lampung akan berkapasitas hingga 1,5 metrik ton per tahun atau million tonnes per annum (MTPA). Heri berharap, kehadiran FSRU ini turut mendorong peningkatan penggunaan gas, seiring program konversi penggunaan bahan bakar minyak. Sekadar berkilas balik, demi mengerek penggunaan gas di dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah meningkatkan alokasi gas untuk kebutuhan domestik. Nah, FSRU milik PGN dikabarkan akan mendapatkan pasokan sebanyak 10 kargo, yang akan direalisasikan pada 2015. "Dengan adanya alokasi gas tadi, kami yakin dapat memasok kebutuhan gas untuk industri,"  ujar Heri.Sekadar gambaran, dengan pertumbuhan industri berkisar 7%-8% per tahun, kebutuhan gas sebagai energi dan bahan baku pun pasti meningkat. Diperkirakan kebutuhan gas seluruh industri menembus angka 2.000 juta metrik kaki kubik per hari (mmscfd).Menurut Heri, saat ini, jumlah pelanggan PGN mencapai 89.000 pelanggan yang  mayoritas merupakan pelanggan industri. Sementara, PGN baru mampu menyalurkan gas sekitar 800 mmscfd. "Kami berusaha memenuhi kebutuhan sektor industri yang hingga kini belum terwujud," tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini