PGN (PGAS) Alokasikan Rp 3,01 Triliun Sebagai Dividen, Simak Rekomendasi Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) akan membagikan deviden tahun buku 2021 sebesar US$ 205,95 juta atau senilai Rp 3,016 triliun. Dividen PGAS setara Rp 124,42 per lembar saham kepada pemegang saham. 

Hal ini telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGAS yang digelar Jum'at (27/5). Alokasi dividen tersebut setara dengan 67,78% dari laba bersih Subholding Gas Pertamina yang dikenal dengan nama PGN itu, yakni sebesar US$ 303,82 juta di 2021.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto melihat pelaku pasar telah merespons secara positif kinerja apik PGAS. Tengok saja, harga saham PGAS telah menanjak 29,45% secara year to date (ytd). Sedangkan dalam sepekan terakhir saham PGAS melesat 14,47%.


Pada perdagangan Jumat (27/5), saham PGAS ditutup menguat 5 poin atau 0,28% ke level Rp 1.780. Pandhu memandang penguatan harga PGAS hari ini tak lepas dari kabar dividen yang akan dibagikan.

Baca Juga: PGN (PGAS) Bakal Tebar Dividen Rp 3,01 Triliun

"Kalau dilihat dari pergerakan hari ini, respons pasar masih cukup positif. Pada awal perdagangan sempat mengalami koreksi karena beberapa hari belakangan sudah menguat tajam, kemudian kembali menguat setelah ada kabar mengenai besaran dividen," kata Pandhu kepada Kontan.co.id, Jumat (27/5).

Raihan positif hingga periode kuartal pertama 2022 telah mengangkat daya tarik saham PGAS. Ditambah lagi dengan perkembangan demand dan harga gas yang ditaksir bakal mendongkrak prospek PGAS di tahun ini.

Sekadar mengingat, PGAS meraih laba bersih senilai US$ 118,5 juta atau setara Rp 1,7 triliun pada kuartal I-2022. Realisasi ini melesat 92,68% dari kuartal I-2021 yang hanya membukukan US$ 61,5 juta.

"Berbekal laporan keuangan kuartal I-2022 yang membukukan hasil positif, tentu dapat menjadi alasan bagi para investor mengoleksi saham PGAS untuk jangka waktu yang lebih panjang," ujar Pandhu.

Dia memberikan outlook yang positif untuk saham PGAS dengan target terdekat berada di area Rp 1.900. Jika penguatan terus berlanjut, maka berpotensi mencapai ke level Rp 2.200.

 
PGAS Chart by TradingView

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyoroti bahwa aksi korporasi maupun pembagian dividen memang akan mempengaruhi pergerakan harga saham emiten. Apalagi jika porsi dividen yang akan ditebar terbilang jumbo.

Namun dalam jangka pendeknya, Herditya memperkirakan posisi PGAS saat ini sudah berada di akhir masa uptrend dan berpeluang untuk rawan koreksi wajar terlebih dulu. "Koreksi ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan buy on weakness," pungkas Herditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi