PGN (PGAS) Diversifikasi Bisnis Lewat PGNCOM, Begini Kinerjanya pada Semester I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun masih berfokus pada produksi produk gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diketahui telah melakukan diversifikasi bisnis. Salah satunya adalah unit bisnis di bidang telekomunikasi, yaitu PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGNCOM).

Pada tahun 2021 lalu, PGAS telah menjalin kerja sama dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) dalam rangka utilisasi jaringan telekomunikasi.

Melansir keterbukaan informasi di BEI, PGNCOM menjalankan bisnis sewa fiber optik untuk menyediakan jaringan kepada para pelanggan.


Direktur Utama PGNCOM Laras Setyo Wibowo mengatakan, PGNCOM pada awalnya dibentuk untuk mengelola jaringan fibre optic milik PGN dan memberikan layanan terpadu ICT untuk internal grup di PGN.

Baca Juga: Sepanjang 2023, Indonesia Paradise (INPP) Optimis Revenue Bisa Tumbuh hingga 30%

Seiring berjalannya waktu, PGNCOM melebarkan pasar tidak hanya melayani internal grup PGN tapi juga pasar eksternal.

“Layanan kami ini dengan layanan lengkap. tidak hanya konektivitas, tetapi juga layanan ICT lainnya, seperti IOT (internet of things),  platform aplikasi, data centre, dan lainnya,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (30/7).

Dengan berkembangnya usaha, PGNCOM secara langsung akan menyumbang terhadap pendapatan konsolidasi PGN.

Selama semester I 2023, pendapatan PGNCOM tumbuh sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Di semester II, target pertumbuhan pendapatan PGNCOM adalah di angka double digit minimal 15%

“Dalam hal investasi, selama semester I, PGNCOM sudah menyerap 47,4% dari RKAP investasi tahun 2023, dimana 45,25 % di antaranya adalah untuk pengembangan usaha,” tuturnya.

Baca Juga: Alam Sutera (ASRI) Proyeksi Okupansi Mall Alam Sutra Capai 75% di Kuartal IV-2023

Laras mengatakan, PGNCOM selama semester II dan seterusnya akan terus berusaha meningkatkan pendapatan.

“Peningkatan kami lakukan dari segmen usaha telekomunikasi (fibre optic) dan segmen usaha lainnya dengan menyasar, baik pasar existing maupun target pasar baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi